Metaverse di industri game

Metaverse di industri game

Pernahkah kalian bayangkan jika game tak lagi sekedar jadi hiburan? Ya, industri game berevolusi menjadi dunia virtual yang interaktif, sosial, dan ekonomis. Semuanya terjadi karena kecepatan sektor game dalam mengadopsi serta mengintegrasikan teknologi metaverse di dalamnya. 

Transformasi industri game sudah bisa terlihat sejak kemunculan game arcade hingga ke dunia virtual yang imersif seperti saat ini. Game modern seperti Fortnite, Roblox, dan The Sandbox tidak hanya menawarkan gameplay, tetapi juga menyediakan ruang sosial, ekonomi virtual, bahkan hiburan lintas platform.

Pada 2020, Fortnite sukses mengadakan konser virtual, Travis Scott, dengan penonton sebanyak 45 juta orang di seluruh dunia. Total pendapatan yang diperoleh saat itu sekitar $20 juta dari tiket virtual dan merchandise. Pencapaian tadi menjadi bukti nyata bahwa metaverse berhasil mengubah industri game menjadi platform multifungsi yang mengubah pengalaman bermain hingga model bisnis. 

Di dunia metaverse, pemain bisa berinteraksi satu sama lain, membangun komunitas, dan menciptakan konten sendiri. Penggabungan dunia virtual dan fisik memungkinkan para pemain berinteraksi dengan berbagai cara. Misalnya, berbicara dengan karakter non-player atau eksplor lingkungan virtual.

Ekosistem Game di Metaverse

Metaverse menciptakan ekosistem game yang lebih kompleks, dan terintegrasi antara satu game dengan game lain. Pemain bisa beralih dari satu game ke game lain dalam satu metaverse. Terdengar lebih seru bukan main game di metaverse? Menariknya lagi, ekosistem metaverse ini juga bisa menciptakan peluang bisnis, seperti:

1. Play-to-Earn (P2E)

Model bisnis play-to-earn memungkinkan pemain menghasilkan uang lewat aktivitas dalam game. Axie Infinity misalnya, sebuah game berbasis blockchain yang sukses menghasilkan lebih dari $1,3 miliar dari penjualan NFT di tahun 2023. Pemain bisa mendapatkan mata uang kripto dengan memelihara dan memperdagangkan karakter virtual bernama Axie.

2. Marketplace Digital

Game di metaverse punya ekonomi internal yang kuat. Pemain dapat membeli, menjual, dan memperdagangkan item seperti skin, senjata, atau properti virtual. Mengutip App Annie, transaksi mikro dalam game mencapai $54 miliar di tahun 2024. 

The Sandbox, menjadi bukti potensi besar dari marketplace digital. Platform metaverse berbasis blockchain ini memungkinkan pengguna bisa membeli, mengembangkan, dan menjual properti digital. Contoh yang menonjol salah satunya Snoopverse, sebuah pengalaman virtual eksklusif yang dibuat oleh Snoop Dogg. Pengguna bisa membeli tanah virtual di dekat properti Snoop Dogg. Beberapa diantaranya terjual seharga hingga $450.000.

Metaverse mengubah lanskap industri game lebih dari sekadar media hiburan. Ini adalah ekosistem baru yang mencakup hiburan, ekonomi, dan interaksi sosial. Metaverse menawarkan pengalaman bermain game yang lebih mendalam, interaksi sosial lebih kompleks, serta peluang model bisnis baru. Saking besarnya peluang yang ditawarkan, industri game di metaverse berpotensi terus berkembang, bahkan bisa jadi salah satu pilar utama dunia digital. 

Apakah kamu termasuk pengguna yang sudah mencoba salah satu platform seperti Roblox atau The Sandbox? Jika iya, coba bagikan pengalaman serumu di kolom komentar!