qris

QRIS Go International, Siap Digunakan di Jepang & China!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar nasional untuk sistem pembayaran non-tunai berbasis QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Dengan QRIS, pengguna cukup memindai satu kode QR untuk berbagai aplikasi pembayaran digital praktis, aman, dan efisien. Sejak diluncurkan secara nasional pada 2020, QRIS telah mempercepat adopsi transaksi digital di kalangan pelaku usaha, termasuk UMKM.

Bagi pengguna, QRIS menawarkan kemudahan dalam satu sistem yang terintegrasi. Dan kini, kemudahannya mulai bisa digunakan di banyak negara tidak hanya di dalam negeri.

Negara Mana Saja yang Sudah Bisa Menggunakan QRIS?

Hingga pertengahan 2025, QRIS lintas negara sudah dapat digunakan di beberapa negara Asia Tenggara melalui kerja sama bilateral dan regional, di antaranya:

  • Thailand
  • Malaysia
  • Singapura

Melalui kolaborasi dengan otoritas sistem pembayaran di negara-negara tersebut, pengguna dompet digital dari Indonesia dapat melakukan pembayaran di merchant lokal dengan QRIS.

Sebaliknya, wisatawan dari negara-negara mitra juga bisa menggunakan dompet digital mereka untuk membayar di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari visi ASEAN dalam mewujudkan konektivitas pembayaran lintas negara yang inklusif dan efisien.

QRIS Akan Bisa Digunakan di Jepang dan China

Mulai 17 Agustus 2025, pengguna QRIS di Indonesia akan dapat menggunakan dompet digital mereka untuk bertransaksi langsung di Jepang dan China. Ini merupakan terobosan penting yang disiapkan oleh Bank Indonesia bersama mitra internasional.

Untuk Jepang, saat ini Bank Indonesia sedang menjalankan uji coba sistem bersama otoritas pembayaran Jepang melalui skema sandbox. Jika berjalan lancar, QRIS resmi diluncurkan bersamaan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Sementara di China, integrasi dilakukan melalui kerja sama dengan UnionPay International dan empat penyedia switching domestik Indonesia yaitu Artajasa, Alto, Rintis, dan Jalin. Proses finalisasi teknis dan bisnis telah selesai, dan sistem siap diujicobakan di waktu yang sama.

Dengan peluncuran ini, wisatawan Indonesia bisa langsung membayar di merchant Jepang dan China tanpa menukar mata uang atau membuka rekening asing. Cukup scan QR seperti biasa dan transaksi selesai dalam hitungan detik, dengan konversi otomatis dari rupiah ke mata uang lokal.

Baca juga: Mengapa Bank Butuh Omnichannel Banking yang Terintegrasi?

Percayakan Sistem Pembayaran yang Terintegrasi hanya di Vascomm!

QRIS sudah menjadi infrastruktur yang menentukan kesiapan institusi menghadapi sistem pembayaran lintas negara. Untuk itu, dibutuhkan implementasi yang aman, terintegrasi, dan mengikuti regulasi yang berlaku.

Vascomm hadir sebagai mitra teknologi bagi bank maupun fintech untuk membangun sistem QRIS yang menyeluruh. Pengembangan aplikasi transaksi untuk nasabah dan merchant, hingga sistem manajemen QR siap dioperasikan. Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!

teknologi geotagging

Maksimalkan Performa Aplikasi dengan Teknologi Geotagging!

Dalam pengembangan aplikasi modern, menambahkan informasi lokasi atau geotagging bisa menjadi fitur penting. Teknologi geotagging juga telah banyak digunakan pada sistem absensi untuk melacak dan mengidentifikasi keaktualan data kehadiran karyawan.

Selain itu, penggunaan teknologi ini dapat menyajikan metadata berupa koordinat yang akurat secara real time yang dapat ditelusuri lebih rinci. Pelajari pengertian dan cara kerja geotagging selengkapnya!

Mengenal Teknologi Geotagging

Teknologi geotagging adalah proses menyematkan informasi lokasi geografis ke dalam data digital, seperti foto, video, atau aktivitas pengguna dalam aplikasi. Informasi yang dimasukkan bisa berupa koordinat GPS, alamat, atau titik lokasi di peta.

Teknologi ini bekerja dengan menghubungkan data digital dengan konteks lokasi tertentu. Dalam pengembangan aplikasi, geotagging digunakan untuk merekam di mana suatu peristiwa terjadi, seperti absensi karyawan, transaksi, pengiriman, atau dokumentasi lapangan.

Jika diterapkan dengan baik, geotagging dapat menjadi nilai tambah untuk aplikasi yang bergantung pada mobilitas, visibilitas data real time, dan juga proses yang membutuhkan akurasi lokasi.

Keunggulan Teknologi Geotagging

Geotagging memberi nilai tambah dari sisi pengalaman pengguna, efisiensi operasional, maupun pengambilan keputusan berbasis data. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Validasi Aktivitas Lapangan

Untuk aplikasi HR atau layanan teknisi, geotagging memastikan aktivitas benar-benar terjadi di lokasi yang seharusnya. Ini membantu mengurangi potensi kecurangan dan meningkatkan akuntabilitas.

Contohnya pada HRIS KelolaHR, geotagging location bisa digunakan untuk absensi. Sehingga HR bisa mengetahui lokasi clock-in dan clock-out karyawan. Untuk perusahaan yang menerapkan sistem remote/hybrid fitur ini sangat membantu.

2. Pemetaan dan Monitoring Lebih Akurat

Geotagging memudahkan tim memantau progres dan distribusi pekerjaan berdasarkan lokasi. Hal ini sangat berguna dalam industri supply-chain, seperti pengelolaan armada, logistik atau supervisi proyek yang tersebar di banyak titik.

3. Peningkatan Relevansi Konten dan Layanan

Aplikasi yang perlu untuk mengetahui lokasi audiensnya seperti e-commerce, media sosial, atau layanan transportasi, dapat menyajikan informasi yang sesuai konteks geografis pengguna. Data yang spesifik bisa menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan.

4. Dukungan Analisis Berbasis Lokasi

Data lokasi membantu perusahaan memahami tren operasional di wilayah tertentu, mulai dari performa tim, distribusi pengguna, hingga efektivitas campaign.

Teknologi ini bisa menjadi fondasi penting untuk membangun sistem kerja yang transparan, responsif, dan data-driven.

Baca juga : 7 Tren AI di Berbagai Sektor Industri, Simak Selengkapnya!

Cara Kerja Geotagging

Geotagging bekerja dengan memanfaatkan fitur GPS atau sensor lokasi di perangkat pengguna. Berikut alur kerjanya :

Deteksi Lokasi

Ketika pengguna melakukan aktivitas tertentu seperti mengisi absensi atau menyelesaikan tugas lapangan, aplikasi akan meminta izin untuk mengakses lokasi perangkat.

Sistem akan menentukan titik koordinat (lintang dan bujur) menggunakan sinyal GPS, triangulasi menara seluler, atau Wi-Fi positioning system, tergantung pada kondisi konektivitas.

Deteksi ini berlangsung harus cepat dan akurat sehingga tidak mengganggu pengalaman pengguna. Oleh karena itu, penting bagi developer untuk memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks penggunaan.

Perekaman Metadata

Setelah lokasi terdeteksi, sistem secara otomatis menyematkan informasi tersebut sebagai bagian dari metadata ke dalam data digital dalam bentuk file media, log aktivitas, atau catatan transaksi.

Metadata ini biasanya mencakup:

  • Koordinat geografis
  • Tanggal dan waktu
  • Identitas pengguna atau perangkat
  • Event atau aktivitas yang berlangsung

Perekaman metadata menjadi landasan integritas data lokasi. Berfungsi sebagai bukti bahwa aktivitas memang terjadi di tempat dan waktu tertentu.

Pengelolaan dan Integrasi

Data lokasi yang terekam akan disinkronkan ke sistem backend untuk diproses lebih lanjut. Proses ini melibatkan beberapa tahap penting, dimulai dari penampilan lokasi di peta, yang memungkinkan pengguna melihat titik atau area tertentu secara langsung di layar.

Selain itu, data lokasi digunakan untuk memetakan distribusi aktivitas atau posisi personel di suatu area geografis, memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai persebaran atau keberadaan mereka.

Data ini juga dapat diolah untuk menyajikan statistik berbasis wilayah tertentu, yang sangat berguna dalam analisis kinerja ataupun perencanaan strategis.

Tahap ini juga melibatkan integrasi yang erat dengan UI/UX dari aplikasi, memastikan data ditampilkan dengan jelas.

Ingin Kembangkan Aplikasi dengan Fitur Geotagging? Percayakan pada Vascomm!

Geotagging adalah teknologi yang akan membantu memudahkan operasional jika diterapkan dengan pendekatan yang tepat dari segi teknis, desain sistem, hingga manajemen datanya.

Vascomm bisa bantu mengembangkan aplikasi dengan fitur geotagging fungsional dan adaptif terhadap kebutuhan bisnis dan pengguna. Mulai dari sistem HR, manajemen operasional, hingga solusi logistik yang memerlukan akurasi lokasi. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

Mengapa Bank Butuh Omnichannel Banking yang Terintegrasi?

Mengapa Bank Butuh Omnichannel Banking yang Terintegrasi?

Banyak bank masih menghadapi tantangan dalam menghadirkan layanan yang konsisten di seluruh kanal. Ketika sistem antar kanal tidak terintegrasi, alur kerja menjadi tidak sinkron dan sulit dikelola secara menyeluruh.

Situasi ini bisa memperlambat penanganan kebutuhan nasabah, dan juga menyulitkan tim internal dalam menjaga akurasi, efisiensi, dan kualitas layanan. Membangun sistem perbankan omnichannel bisa membuat bank lebih adaptif dalam memenuhi ekspektasi nasabah.

Apa Itu Omnichannel Banking?

Omnichannel banking menggabungkan berbagai kanal layanan ke dalam satu sistem yang terintegrasi, sehingga nasabah bisa menikmati pengalaman perbankan yang konsisten, mudah, dan menyatu di setiap titik layanan.

Tidak hanya menghadirkan layanan di banyak kanal, tapi memastikan semua saluran itu memberikan pengalaman yang konsisten dan tercatat riwayatnya.

Contohnya nasabah memulai pengajuan pinjaman lewat aplikasi, mendapat notifikasi lanjutan melalui email, lalu menyelesaikan proses di cabang, tanpa perlu input ulang data atau diproses ulang dari awal.

Alasan Bank Butuh Omnichannel Banking yang Terintegrasi

Berikut ini beberapa manfaat utama dari penerapan omnichannel banking yang terintegrasi:

Pengalaman Layanan yang Konsisten

Dengan sistem yang saling terhubung, nasabah bisa melanjutkan proses tanpa hambatan meskipun berpindah kanal. Tidak perlu input ulang informasi atau memulai dari awal, karena semua proses terekam dan bisa dilanjutkan di mana saja. Ini memberikan kesan layanan yang lebih menyatu dan nyaman.

Proses Kerja yang Lebih Efisien

Ketika layanan terintegrasi, pekerjaan tim internal jadi lebih ringan. Tim bank bisa menangani kebutuhan nasabah dengan lebih cepat karena data dan proses sudah tersinkronisasi. Hasilnya, waktu kerja lebih singkat dan minim resiko kesalahan.

Meningkatkan Kepercayaan Nasabah

Kemudahan dan kejelasan dalam layanan membuat nasabah merasa lebih dihargai. Ketika bank mampu memberikan bantuan yang cepat dan tepat, hubungan dengan nasabah pun jadi lebih kuat. Ini penting untuk menjaga loyalitas dalam jangka panjang.

Pemahaman terhadap Kebutuhan Nasabah

Omnichannel banking dapat membantu bank melihat gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana nasabah berinteraksi. Dengan ini, bank bisa menawarkan layanan yang lebih relevan dan sesuai kebutuhan mereka.

Bank Lebih Siap Menghadapi Persaingan

Persaingan di sektor keuangan terus berkembang. Bank yang mampu memberikan layanan cepat, mudah, dan konsisten di semua kanal akan lebih siap bersaing dengan fintech dan layanan digital lainnya. dan konsisten akan lebih unggul dibanding pesaing.

Baca juga: Branchless Banking, Solusi Masa Depan Perbankan Tanpa Cabang

Tantangan dalam Menerapkan Omnichannel Banking

Meskipun omnichannel banking menawarkan banyak keuntungan, proses implementasinya cukup kompleks. Berikut beberapa tantangan dalam implementasinya:

Keterbatasan Sistem dan Infrastruktur

Banyak institusi masih menggunakan sistem lama (legacy system) yang tidak dirancang untuk mendukung konektivitas antar kanal. Ini membuat pertukaran data antar sistem jadi lambat atau tidak sinkron, sehingga menghambat pengalaman yang konsisten bagi nasabah.

Beban Pengelolaan Data yang Meningkat

Implementasi omnichannel menuntut bank untuk mengelola volume data yang jauh lebih besar dan kompleks. Setiap interaksi nasabah perlu dicatat, dianalisis, dan diakses secara real-time. Tanpa sistem data yang andal dan terintegrasi, risiko inkonsistensi dan kehilangan konteks sangat tinggi.

Ketergantungan pada Kanal Tertentu

Beberapa bank masih terlalu fokus pada satu kanal utama, seperti mobile app atau call center, tanpa memastikan kualitas kanal lain. Ketergantungan ini bisa menyebabkan pengalaman yang timpang, terutama bagi nasabah yang lebih nyaman menggunakan kanal berbeda.

Keamanan Data

Dengan banyaknya titik masuk dan pertukaran data, risiko keamanan menjadi lebih tinggi. Bank perlu memastikan setiap kanal dilindungi secara menyeluruh, sekaligus menjaga konsistensi dan akurasi informasi yang digunakan.

Bangun Omnichannel Banking untuk Mendukung Layanan Perbankan Bersama Vascomm

Vascomm mendukung bank dalam merancang dan menjalankan sistem layanan yang terhubung, aman, dan relevan dengan kebutuhan operasional di lapangan.

Kami memahami bahwa setiap institusi memiliki tantangan yang berbeda, sehingga pendekatan kami selalu disesuaikan dengan konteks dan tujuan.

Integrasi antar kanal dan penyederhanaan proses memastikan sistem yang dibangun tidak hanya berjalan optimal, tetapi juga memberikan dampak pada kenyamanan nasabah dan efisiensi operasional. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

Cloud vs On Premise

Cloud vs On Premise, Mana yang Cocok untuk Bisnis di 2025?

Cloud vs on premise – Memasuki 2025, transformasi digital menjadi kebutuhan utama untuk bisa memenangkan persaingan pasar. Bisnis dituntut untuk bergerak cepat, aman, dan efisien.

Di sisi lain, pertumbuhan data, ketergantungan pada layanan digital, dan tekanan operasional membuat pemilihan arsitektur IT semakin krusial.

Banyak perusahaan mulai mempertimbangkan transisi ke cloud, tapi tidak sedikit juga yang tetap mengandalkan sistem on premise karena alasan keamanan atau regulasi. Lalu, mana yang sebenarnya lebih tepat untuk kebutuhan bisnis saat ini?

Apa Itu Cloud dan On Premise?

Sederhananya, cloud computing adalah model di mana infrastruktur, software, dan penyimpanan data dijalankan oleh penyedia layanan (seperti AWS, Google Cloud, Azure), dan diakses melalui internet.

Sebaliknya, on premise berarti perusahaan memiliki dan mengelola sendiri server serta sistem IT mereka, biasanya ditempatkan di dalam kantor atau data center internal.

Perbedaan utama antara keduanya terletak pada kepemilikan, fleksibilitas, dan cara perusahaan mengelola resiko, keamanan, serta biaya.

Perbandingan Cloud vs On Premise

Berikut beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan:

1. Biaya

  • Cloud: Tidak membutuhkan investasi awal besar. Skema langganan atau bayar sesuai pemakaian memungkinkan perusahaan mengontrol anggaran lebih fleksibel.
  • On premise: Butuh biaya awal besar untuk server, lisensi, dan infrastruktur. Namun, dalam jangka panjang, biaya bisa lebih stabil jika dikelola dengan baik.

2. Skalabilitas

  • Cloud: Mudah disesuaikan. Perusahaan bisa menambah atau mengurangi kapasitas dengan cepat sesuai kebutuhan.
  • On Premise: Untuk scale-up, perlu penambahan hardware dan proses procurement yang lebih panjang.

3. Keamanan dan Kepatuhan

  • On Premise: Cocok untuk industri yang butuh kontrol penuh atas data. Keamanan dikelola sepenuhnya oleh tim internal.
  • Cloud: Penyedia layanan biasanya memiliki sertifikasi keamanan dan kepatuhan (ISO, GDPR, dsb.), tapi tetap memerlukan pengaturan internal yang ketat.

4. Aksesibilitas

  • Cloud: Dapat diakses dari mana saja. Ideal untuk kerja remote, tim lapangan, dan kolaborasi antar kantor.
  • On Premise: Akses terbatas ke jaringan internal, kecuali disiapkan sistem VPN atau remote access tambahan.

5. Pemeliharaan

  • Cloud: Tidak perlu maintenance langsung. Update dan perawatan sistem ditangani oleh penyedia layanan.
  • On Premise: Perlu tim IT untuk mengelola, memperbarui, dan menjaga kestabilan sistem secara rutin.

Baca juga: Apa Itu On Demand Services? Ini Penjelasan dan Contohnya!

Jadi, Mana yang Paling Cocok untuk Bisnis?

Tidak ada solusi tunggal untuk semua bisnis. Cloud lebih cocok untuk perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas, bekerja secara remote, atau ingin fokus pada efisiensi tanpa beban pengelolaan infrastruktur. Cocok untuk startup, UMKM digital, dan tim teknologi yang dinamis.

On Premise tetap relevan untuk industri yang memiliki aturan ketat, seperti finansial, pemerintahan, atau kesehatan di mana kepemilikan dan kontrol atas data sangat krusial.

Di banyak kasus, pendekatan hybrid menggabungkan cloud dan on premise, juga bisa menjadi solusi terbaik. Fleksibel, bertahap, dan sesuai dengan kesiapan bisnis.

Dapatkan Solusi Teknologi yang Tepat Bersama Vascomm

Memilih infrastruktur cloud vs on premise bukan keputusan yang bisa cocok untuk semua bisnis. Itulah mengapa Vascomm hadir bukan hanya sebagai penyedia solusi teknologi, tapi juga sebagai partner strategis yang memahami konteks dan kebutuhan bisnis Anda.

Kami siap mendampingi mulai dari proses evaluasi hingga implementasi, baik saat Anda ingin beralih ke cloud, maupun mengoptimalkan sistem on premise yang sudah berjalan.

Pastikan sistem yang Anda gunakan benar-benar mendukung efisiensi, keamanan, dan pertumbuhan jangka panjang. Konsultasikan kebutuhan Anda dengan kami!

work life balance

Mengapa Work Life Balance Penting Untuk Budaya Kerja Sehat?

Work life balance semakin banyak dibahas di tengah tuntutan pekerjaan yang terus meningkat. Saat ekspektasi profesional kian tinggi dan batas waktu makin ketat, menjaga ruang untuk diri sendiri menjadi kebutuhan.

Pelajari apa itu work life balance, mengapa penting, dan bagaimana cara mewujudkannya di lingkungan kerja.

Apa Itu Work Life Balance?

Work life balance berarti merasa cukup dan tidak kewalahan saat menjalani kehidupan profesional dan pribadi secara bersamaan. Ketika seseorang bisa menjalankan tanggung jawab kerja dan kehidupan pribadi dengan baik menandakan bahwa ia memiliki kontrol atas prioritasnya. Ini adalah fondasi dari budaya work life balance.

Saat work life balance tercapai, seseorang bisa menjalani pekerjaan dengan lebih tenang dan tetap punya ruang untuk menekuni hal lain di luar urusan kantor. Dampaknya bisa lebih produktif, lebih kreatif, dan lebih stabil secara emosi.

Mengapa Work Life Balance Penting?

Keseimbangan hidup bukan hal mewah, tetapi penting untuk membangun rutinitas kerja yang sehat.

1. Membantu Karyawan Lebih Fokus

Saat seseorang merasa hidupnya tidak sepenuhnya dihabiskan untuk pekerjaan, fokus kerja jadi meningkat. Ide-ide baru lebih mudah muncul karena pikiran tidak terus-menerus tertekan.

2. Mengurangi Risiko Stres

Ritme kerja berlebihan bisa memicu stres. Dengan membagi waktu secara seimbang, seseorang punya waktu untuk mengisi ulang energi, yang berdampak langsung pada kondisi mental.

3. Menjaga Kesehatan

Gaya hidup yang hanya berputar di kantor membuat pola makan dan istirahat berantakan. Keseimbangan hidup memberi ruang untuk olahraga, tidur cukup, dan pola hidup yang lebih sehat.

4. Memperkuat Relasi di Luar Dunia Kerja

Saat waktu tidak hanya tersita oleh pekerjaan, seseorang bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengan keluarga, pasangan, atau teman. Interaksi sosial yang sehat punya efek positif pada kebahagiaan.

5. Memberi Ruang untuk Hidup

Punya waktu untuk diri sendiri, melakukan hobi, atau sekadar bersantai membuat hidup terasa lebih utuh. Ini penting agar seseorang tidak kehilangan arah atau semangat.

Cara Menerapkan Work Life Balance di Kantor

Work life balance bisa dimulai dari kebiasaan kecil yang dibentuk secara konsisten. Tidak selalu butuh perubahan besar, tapi perlu niat dan pengaturan yang tepat.

1. Atur Waktu dengan Cermat

Gunakan alat bantu seperti kalender, to-do list, atau aplikasi manajemen tugas untuk membantu merencanakan pekerjaan dan waktu luang. Ini memudahkan kamu untuk melihat batas kerja dan waktu istirahat secara nyata.

2. Buat Batas yang Tegas

Tentukan waktu kapan kamu mulai dan selesai kerja, dan beri tahu orang-orang di sekitarmu. Saat cuti atau istirahat, benar-benar lepas dari urusan kantor agar pikiran bisa tenang.

3. Jaga Kesehatan Jadi Prioritas

Tidur cukup dan olahraga rutin sebaiknya dianggap bagian dari pekerjaan, bukan gangguan. Tubuh yang sehat memberi energi untuk menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien.

4. Sediakan Waktu Luang yang Berkualitas

Jadwalkan waktu kosong untuk hal-hal yang membuatmu rileks. Entah itu membaca buku, menonton film, atau sekadar beraktivitas di luar ruangan. Waktu senggang juga dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan kerja.

Menjaga work life balance adalah tentang menciptakan rutinitas kerja yang sehat. Setiap orang punya cara berbeda dalam menemukan ritme yang cocok, yang penting adalah sadar akan tanggung jawab pekerjaan dan tau kapan harus istirahat.

tren ai

7 Tren AI di Berbagai Sektor Industri, Simak Selengkapnya!

Dalam lima tahun terakhir, perkembangan AI semakin terasa dan membuat kemajuan besar. Menurut IBM Global AI Adoption Index, 54% organisasi melaporkan peningkatan efisiensi operasional dari penggunaan AI, dan 14% mencatat penghematan biaya lebih dari 11%. Pelajari tren AI yang mengubah cara kerja yang lebih efektif di berbagai industri.

Tren AI di Berbagai Industri

Setiap industri punya cara sendiri dalam memanfaatkan AI. Berikut tujuh tren AI di berbagai Industri:

1. Sektor Kesehatan 

AI berperan penting dalam meningkatkan akurasi diagnosa. Teknologi machine learning dimanfaatkan untuk membaca hasil rontgen, MRI, hingga prediksi kanker lebih awal.

Contohnya adalah penggunaan AI oleh startup seperti PathAI yang mampu mengidentifikasi sel kanker dengan tingkat presisi tinggi. Dengan algoritma yang terus belajar dari data medis, dokter bisa mengambil keputusan berbasis data, bukan hanya intuisi.

2. Retail dan Telekomunikasi

Chatbot berbasis AI seperti ChatGPT atau Zendesk AI makin banyak digunakan untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara real-time. AI bisa membuat respon yang cepat, konsisten dan menangani chat yang masuk dalam jumlah besar.

Perusahaan e-commerce dan operator telekomunikasi mengandalkan AI untuk menangani ribuan interaksi sekaligus dan meningkatkan kualitas layanan. Kedepannya, AI juga akan mengenali emosi pelanggan untuk bisa meningkatkan pengalaman pelanggan.

3. Perbankan dan Keuangan

Penerapan AI di sektor perbankan yaitu penerapan algoritma untuk mendeteksi transaksi mencurigakan secara otomatis. Sistem ini menganalisis pola perilaku pengguna dan memicu alarm saat terjadi anomali.

Bank besar seperti JPMorgan dan BCA sudah mengadopsi ini. Selain itu, AI juga dipakai untuk analisis risiko kredit dan prediksi kelayakan nasabah secara lebih akurat dari metode konvensional.

4. Manufaktur dan Logistik

Permintaan pasar yang fluktuatif bisa diantisipasi dengan model prediktif berbasis AI. Sistem ini menganalisis data historis, tren, dan variabel eksternal (seperti cuaca atau kondisi geopolitik) untuk memproyeksikan permintaan.

Dalam industri manufaktur dan logistik, AI membantu mengoptimalkan inventori, menghindari overstock, serta mengefisienkan pengiriman. Amazon dan Unilever sudah memanfaatkan ini di lini operasional mereka.

5. Media dan Periklanan

Rekomendasi film di Netflix atau iklan di Instagram tidak dibuat asal-asalan. AI menganalisis riwayat tontonan untuk membuat rekomendasi tontonan yang lebih personal. Cara ini membuat perusahaan media dan pengiklan bisa menyajikan konten atau promosi yang benar-benar relevan bagi tiap individu.

Tren ini akan terus berkembang, terutama dengan teknologi generative AI yang mampu membuat konten secara otomatis namun tetap personal.

6. Administrasi

Robotic Process Automation (RPA) berbasis AI dipakai untuk menangani tugas-tugas repetitif seperti input data, validasi dokumen, hingga pengolahan laporan.

Di sektor keuangan dan sumber daya manusia, otomatisasi ini menghemat waktu kerja dan meminimalisir kesalahan . Banyak perusahaan mulai berinvestasi pada AI untuk mulai digitalisasi proses internal.

7. Manufaktur

AI tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk menganalisis tapi juga menciptakan. Di industri manufaktur, teknologi ini dipakai untuk mendesain ulang produk agar lebih efisien dan fungsional. Misalnya dalam industri otomotif, AI digunakan untuk merancang kerangka mobil yang ringan namun kuat menggunakan generative design.

AI juga bisa membantu mengotomatiskan proses perakitan, quality control, hingga prediksi kegagalan mesin. Hasilnya proses produksi yang lebih cepat, presisi tinggi, dan meminimalisir resiko kerusakan.

Dengan memahami tren AI lintas sektor ini, perusahaan bisa lebih siap menyambut perubahan dan menyesuaikan strategi bisnisnya. Setiap poin di atas bukan lagi wacana, tapi realitas yang makin umum ditemui dalam operasional harian berbagai industri.

Baca juga: Gen AI, Solusi Meningkatkan Produktifitas Kerja di Kantor!

Mengapa Perlu Memanfaatkan AI?

AI akan memainkan peran besar dalam membentuk masa depan, menghadirkan berbagai peluang sekaligus tantangan baru. Seiring berkembangnya inovasi teknologi, kehadiran AI akan semakin meresap ke berbagai sisi kehidupan.

Karena itu, penting bagi kita untuk terus belajar, meningkatkan keterampilan, dan memahami dampak sosial maupun etika dari penggunaannya. Dengan pendekatan yang bijak, kita bisa mengarahkan perkembangan AI agar memberikan manfaat yang merata bagi semua orang.

on demand services

Apa Itu On Demand Services? Ini Penjelasan dan Contohnya!

Saat ini masyarakat semakin mengandalkan layanan yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Inilah yang melahirkan on demand services, yaitu layanan berbasis permintaan yang fleksibel, efisien, dan mengutamakan kenyamanan pengguna.

Layanan ini semakin populer berkat perkembangan teknologi, perilaku konsumen digital, dan meningkatnya kebutuhan akan layanan instan.

Mengenal On Demand Services

On demand services adalah model bisnis yang menyediakan produk atau jasa berdasarkan permintaan pengguna secara. Artinya, Anda tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan layanan tertentu. Cukup buka aplikasi, pilih layanan, dan sistem akan segera memprosesnya.

Konsep ini sangat mengandalkan teknologi digital, khususnya aplikasi mobile dan platform berbasis web, yang memungkinkan pengguna mengakses layanan dengan cepat dan mudah.

Beberapa contoh layanan on demand yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Gojek dan Grab untuk layanan transportasi dan pengantaran barang 
  • ShopeeFood dan GoFood untuk pemesanan makanan
  • Netflix dan Spotify untuk streaming film dan musik

Semua layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan maksimal, meminimalisir waktu tunggu, dan meningkatkan kepuasan pengguna.

Keuntungan Menggunakan On Demand Services

Mengapa on demand services sangat digemari oleh masyarakat modern? Berikut ini beberapa keunggulan utama yang ditawarkan oleh model layanan ini:

1. Aksesibilitas Tinggi

Layanan ini bisa diakses kapan saja dan dari mana saja. Selama Anda memiliki koneksi internet, semua layanan on demand dapat digunakan. Ini sangat bermanfaat bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.

2. Efisiensi Waktu dan Energi

Tidak perlu lagi antre panjang, menelepon penyedia layanan, atau datang langsung ke lokasi. Semua proses dilakukan secara digital, mulai dari pemesanan hingga pembayaran. Hal ini sangat menghemat waktu dan energi, terutama dalam kehidupan yang serba cepat seperti sekarang.

3. Personalisasi Layanan

Platform on demand biasanya menyimpan data preferensi pengguna, seperti riwayat pemesanan, lokasi favorit, atau jenis layanan yang sering digunakan. Data ini kemudian digunakan untuk menyajikan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Transparansi Proses

Anda bisa memantau status layanan secara real time. Misalnya, saat memesan makanan, Anda dapat melihat proses memasak, pengantaran, hingga estimasi waktu tiba. Transparansi ini meningkatkan rasa aman dan kepuasan pengguna.

5. Skala Bisnis yang Lebih Luas

Bagi pelaku bisnis, model ini membuka peluang untuk menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa harus membuka cabang fisik di banyak tempat. Ini tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga memungkinkan bisnis berkembang secara signifikan dalam waktu singkat.

6. Model Bisnis Fleksibel dan Scalable

Dengan dukungan teknologi, bisnis on demand mudah disesuaikan dengan skala operasional. Anda bisa memulai dari skala kecil, lalu berkembang seiring meningkatnya permintaan dan kebutuhan pasar.

7. Potensi Integrasi dengan Layanan Lain

Layanan on demand dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem lain, seperti e wallet, loyalty program, dan customer service berbasis AI. Integrasi ini memberikan nilai tambah yang bagi pengguna dan memperkaya pengalaman pelanggan.

Baca juga : Point of Sales, Solusi Cerdas untuk Efisiensi Bisnis Modern

Peran Teknologi dalam On Demand Services

Tanpa dukungan teknologi, layanan berbasis on demand tidak akan bisa berjalan dengan optimal. Berikut beberapa teknologi kunci yang menopang sistem ini:

Aplikasi dan Website Interaktif

Platform digital menjadi jembatan utama antara pengguna dan penyedia layanan. Aplikasi yang user friendly dan responsif sangat memengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Cloud Computing

Teknologi cloud memungkinkan penyimpanan data dalam jumlah besar dan pengolahan informasi secara cepat. Dengan cloud, platform on demand dapat melayani ribuan hingga jutaan pengguna secara bersamaan tanpa gangguan.

Algoritma Rekomendasi dan Machine Learning

Data yang dikumpulkan dari perilaku pengguna dianalisis menggunakan machine learning untuk memberikan rekomendasi layanan yang sesuai. Misalnya, aplikasi video streaming akan menyarankan konten sesuai kebiasaan menonton Anda.

Payment Gateway

Layanan pembayaran digital adalah bagian penting dari ekosistem ini. Sistem pembayaran yang cepat, aman, dan mudah digunakan memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna. Integrasi dengan berbagai metode pembayaran seperti e wallet, kartu debit, atau virtual account juga memperluas aksesibilitas layanan.

GPS dan Real Time Tracking

Layanan pengiriman atau transportasi sangat bergantung pada GPS untuk memberikan informasi lokasi secara akurat. Fitur ini dapat membuat pengguna merasa lebih aman karena dapat memantau posisi layanan secara langsung.

Bangun Platform On Demand Services Anda Bersama Vascomm

Jika Anda adalah pelaku bisnis atau institusi yang ingin masuk ke ekosistem layanan on demand, Vascomm siap menjadi mitra teknologi Anda. Menyediakan layanan pengembangan platform digital, integrasi sistem, dan infrastruktur yang scalable untuk mendukung model layanan berbasis permintaan.

Dengan pengalaman di berbagai sektor, Vascomm memahami kebutuhan pasar dan siap merancang solusi teknologi sesuai kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami untuk memulai transformasi digital Anda hari ini.

branchless banking

Branchless Banking, Solusi Masa Depan Perbankan Tanpa Cabang

Di era digital, industri perbankan dituntut untuk terus berinovasi demi memberikan layanan yang cepat, efisien, dan menjangkau seluruh masyarakat. Salah satu inovasi yang menjawab tantangan ini adalah branchless banking.

Dengan mengandalkan teknologi, layanan keuangan kini tidak lagi bergantung pada keberadaan kantor cabang. Konsep branchless banking menghadirkan kemudahan, efisiensi, inklusi keuangan, dan aksesibilitas dalam satu solusi yang terintegrasi.

Apa Itu Branchless Banking?

Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat dan teknologinya, penting untuk memahami apa sebenarnya branchless banking.

Secara sederhana, branchless banking adalah layanan perbankan yang disediakan tanpa kehadiran kantor cabang fisik.

Layanan ini dijalankan melalui perantara seperti agen, aplikasi mobile, internet banking, hingga teknologi berbasis SMS atau USSD.

Teknologi ini menjadi jawaban atas tantangan distribusi layanan keuangan, terutama di wilayah terpencil atau 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Dengan menghilangkan kebutuhan akan infrastruktur fisik yang mahal, bank dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan mendorong inklusi keuangan yang lebih merata di seluruh pelosok negeri.

Teknologi Pendukung Branchless Banking

Untuk menjalankan branchless banking secara efektif, diperlukan dukungan dari berbagai teknologi. Berikut lima komponen teknologi utama yang menunjang implementasi layanan ini:

1. Aplikasi Mobile Banking

Aplikasi mobile menjadi ujung tombak branchless banking. Melalui aplikasi ini, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi seperti cek saldo, transfer, pembayaran tagihan, hingga pembukaan rekening tanpa harus datang ke kantor cabang.

2. Agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Digital)

Agen adalah perpanjangan tangan bank di masyarakat. Mereka dilengkapi perangkat seperti smartphone, EDC (Electronic Data Capture), dan koneksi internet untuk membantu nasabah melakukan transaksi. Agen ini sering ditemui di warung, toko kelontong, atau konter pulsa.

3. Teknologi Biometrik

Untuk meningkatkan keamanan dan validasi data, teknologi biometrik seperti sidik jari atau pemindaian wajah digunakan dalam proses otentikasi nasabah, terutama saat registrasi atau transaksi tertentu.

4. Cloud Computing

Teknologi cloud memungkinkan penyimpanan data dan pengolahan transaksi dilakukan secara terpusat dan real-time. Ini sangat penting untuk menjaga konsistensi data nasabah dan memastikan layanan tetap tersedia tanpa henti.

5. Artificial Intelligence & Machine Learning

AI dan machine learning digunakan untuk menganalisis perilaku nasabah, memberikan rekomendasi layanan personal, serta mendeteksi potensi penipuan (fraud detection) secara otomatis dan cepat.

Baca juga: Point of Sales, Solusi Cerdas untuk Efisiensi Bisnis Modern

Keunggulan Branchless Banking

Branchless banking tidak hanya menjawab tantangan distribusi layanan perbankan, tetapi juga membawa berbagai keunggulan strategis yang menguntungkan lembaga keuangan dan nasabah.

1. Efisiensi Operasional

Tanpa harus membangun dan mengelola kantor cabang fisik, bank dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan. Investasi dialihkan ke pengembangan teknologi dan peningkatan layanan digital.

2. Perluasan Jangkauan

Dengan bantuan agen dan teknologi, layanan perbankan bisa menjangkau daerah terpencil yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem perbankan konvensional. Ini membuka peluang bagi jutaan orang untuk mengakses layanan keuangan.

3. Kemudahan dan Kenyamanan Nasabah

Nasabah tidak perlu lagi mengantri di bank atau melakukan perjalanan jauh. Semua layanan dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital atau agen terdekat.

4. Inklusi Keuangan

Branchless banking mendukung visi nasional untuk meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat unbanked dan underbanked. Ini memperkuat stabilitas ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

5. Keamanan Transaksi

Dengan teknologi biometrik dan sistem keamanan digital yang canggih, branchless banking dapat meminimalisasi risiko penipuan, pencurian data, dan transaksi ilegal.

Siap Bangun Sistem Branchless Banking? Hubungi Vascomm

Ingin mengembangkan sistem branchless banking untuk lembaga keuangan Anda? Vascomm hadir sebagai mitra teknologi terpercaya.

Dengan pengalaman dalam membangun solusi keuangan digital, Vascomm menyediakan layanan pengembangan aplikasi, integrasi sistem, teknologi biometrik, serta manajemen data yang aman dan scalable. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

point of sales

Point of Sales, Solusi Cerdas untuk Efisiensi Bisnis Modern

Persaingan bisnis yang semakin kompetitif membuat penggunaan teknologi seperti point of sales (POS) menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.

Sistem ini mengintegrasikan fungsi transaksi, manajemen inventaris, laporan keuangan, serta pelacakan data penjualan.

Dengan menggunakan sistem POS yang tepat, perusahaan dapat mengelola operasional secara lebih akurat dan cepat. Pelajari apa itu point of sales, industri yang cocok menggunakan POS, serta manfaat yang bisa didapatkan.

Apa itu Point of Sales?

Untuk memahami pentingnya teknologi POS dalam dunia usaha, pertama-tama kita harus mengetahui definisinya.

Point of Sales (POS) adalah sistem yang digunakan oleh bisnis untuk memproses transaksi penjualan kepada pelanggan.

Sistem ini tidak hanya mencakup mesin kasir, tetapi juga mencakup perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk merekam penjualan, mengelola inventaris, menghitung pajak, serta membuat laporan keuangan.

POS modern umumnya sudah berbasis cloud dan dapat terintegrasi dengan sistem lain seperti akuntansi dan CRM. Hal ini memungkinkan pemilik usaha untuk memantau kinerja bisnis secara real-time dari mana saja.

Industri yang Cocok untuk Penerapan Sistem Point of Sales

Sistem POS kini digunakan di berbagai sektor bisnis. Berikut adalah beberapa industri yang paling diuntungkan dengan implementasi POS:

1. Ritel

Industri ritel seperti toko pakaian, minimarket, dan toko elektronik adalah pengguna utama sistem POS. Sistem ini membantu dalam manajemen stok, transaksi harian, dan program loyalti pelanggan.

2. Restoran dan Kafe

POS di restoran memungkinkan pencatatan pesanan digital, integrasi dengan dapur, serta laporan penjualan harian. Beberapa sistem POS bahkan dilengkapi dengan fitur pemesanan online dan pembayaran QR.

3. Salon dan Layanan Kecantikan

Salon dan spa menggunakan POS untuk mengatur jadwal janji temu, pembayaran, serta penjualan produk kecantikan. Ini membuat pengalaman pelanggan menjadi lebih terstruktur dan menyenangkan.

4. Bisnis Jasa

Bisnis seperti laundry, bengkel, dan tempat gym juga dapat menggunakan POS untuk mencatat layanan, mengelola pembayaran, dan memantau performa harian secara efisien.

5. Hotel dan Akomodasi

Sistem POS di hotel sering terintegrasi dengan sistem reservasi dan akuntansi. Hal ini memudahkan proses check-in, check-out, serta pembayaran layanan tambahan seperti restoran atau spa hotel.

Manfaat Point of Sales

Penggunaan POS bukan hanya untuk mencatat penjualan, tapi juga memberikan banyak keunggulan lainnya untuk perkembangan bisnis.

1. Mempercepat Proses Transaksi

POS memungkinkan transaksi penjualan dilakukan secara cepat dan akurat. Dengan fitur scan barcode, hitungan diskon otomatis, serta integrasi metode pembayaran, proses pembayaran menjadi lebih efisien.

2. Mempermudah Manajemen Inventaris

Sistem POS mencatat setiap produk yang terjual secara otomatis. Ini memudahkan pelacakan stok barang dan memberikan notifikasi saat persediaan menipis, sehingga risiko kehabisan stok bisa dihindari.

3. Menyediakan Laporan Penjualan Real-Time

Laporan penjualan harian, mingguan, atau bulanan dapat diakses kapan saja. Data ini membantu pemilik bisnis dalam analisis performa produk, tren penjualan, dan pengambilan keputusan strategis.

4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan proses pembayaran yang cepat dan akurat, pelanggan akan merasa lebih nyaman. Beberapa sistem POS juga mendukung program loyalti, promosi, atau sistem membership yang memperkuat relasi pelanggan.

5. Efisiensi Operasional dan Pengurangan Kesalahan

Otomatisasi dalam sistem POS membantu mengurangi kesalahan manusia seperti salah hitung atau input data ganda. Ini berdampak langsung pada efisiensi waktu dan biaya operasional bisnis.

Baca juga: 5 Kelebihan Menggunakan Software House Untuk Bisnis

Kelola Bisnis Lebih Mudah dengan Solusi POS dari Vascomm

Ingin memaksimalkan potensi bisnis Anda dengan teknologi yang tepat? Vascomm menyediakan sistem Point of Sales yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan berbagai jenis industri.

Dengan interface yang user-friendly, fitur lengkap, dan integrasi fleksibel, sistem POS dari Vascomm siap membantu bisnis Anda lebih efisien. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

erp

Apa Itu ERP? Manfaat dan Cara Kerjanya untuk Bisnis

Saat ini sistem ERP menjadi salah satu alat penting dalam meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi seperti akuntansi, manufaktur, dan manajemen inventaris, memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang lebih tepat dan cepat.

Teknologi ini banyak digunakan oleh berbagai industri sebagai fondasi transformasi digital. Pelajari pengertian, cara kerja, serta manfaatnya bagi pertumbuhan bisnis Anda.

Apa itu ERP?

Enterprise Resource Planning adalah sistem perangkat lunak terintegrasi yang dirancang untuk mengelola dan mengotomatisasi proses bisnis inti dalam suatu organisasi.

Sistem ini menyatukan berbagai fungsi penting seperti keuangan, sumber daya manusia, produksi, rantai pasok, dan layanan pelanggan dalam satu platform yang terpusat.

Enterprise Resource Planning bertujuan untuk menyediakan aliran data yang konsisten dan real-time di seluruh departemen, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat.

Dengan ini, perusahaan dapat mengurangi duplikasi data, meningkatkan efisiensi kerja, dan mempercepat penyampaian layanan kepada pelanggan.

Bagaimana Cara Kerja Sistem ERP?

Sistem ERP bekerja dengan mengintegrasikan modul-modul khusus untuk tiap fungsi bisnis. Setiap modul memiliki kemampuan untuk berbagi dan menerima data secara langsung dari sistem pusat.

Misalnya, saat tim penjualan mencatat pesanan, sistem ini dapat secara otomatis memperbarui inventaris dan memicu proses penagihan serta pengiriman.

Semua data tersimpan dalam satu basis data pusat yang dapat diakses oleh seluruh departemen sesuai otorisasi. Dengan cara ini, perusahaan bisa menguruangi misinformasi dan memungkinkan aliran kerja yang lebih sinkron.

Selain itu, sistem ERP modern berbasis cloud juga mendukung akses data dari berbagai perangkat dan lokasi.

Keunggulan Sistem ERP

ERP memberikan berbagai manfaat nyata bagi perusahaan dari berbagai sektor. Berikut adalah beberapa keunggulan yang menjadi investasi penting dalam pengelolaan bisnis modern:

1. Integrasi Data yang Komprehensif

Menyatukan semua informasi bisnis dalam satu sistem. Ini memudahkan pelacakan data lintas departemen, meningkatkan transparansi, dan menghindari inkonsistensi informasi.

2. Efisiensi Operasional

Dengan mengotomatisasi proses manual daoar mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional harian. Misalnya, pengolahan data keuangan dapat berlangsung lebih cepat dan akurat tanpa input manual berulang.

3. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat

Karena semua informasi bisnis tersedia secara real-time, manajemen dapat mengambil keputusan strategis dengan lebih cepat dan berdasar data. Laporan keuangan, status inventaris, atau kinerja penjualan bisa dipantau kapan saja.

4. Skalabilitas Bisnis

Mendukung pertumbuhan bisnis dengan kemampuan menyesuaikan modul sesuai kebutuhan perusahaan. Sistem ini ideal untuk bisnis yang berkembang pesat karena fleksibel untuk diatur ulang atau ditambah fitur baru.

5. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Dengan alur kerja yang terintegrasi dan informasi yang mudah diakses, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih responsif dan personal kepada pelanggan. Misalnya, status pesanan atau permintaan layanan bisa ditindaklanjuti lebih cepat.

Baca juga: 5 Kelebihan Menggunakan Software House Untuk Bisnis

Tingkatkan Efisiensi Bisnis Anda Bersama Vascomm

Ingin ERP yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda? Vascomm menyediakan solusi yang fleksibel, aman, dan scalable. Kami membantu Anda merancang sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan bisnis yang lebih efektif dan efisien.

Konsultasikan kebutuhan Anda dan wujudkan transformasi digital perusahaan Anda bersama Vascomm!