Butuh Kapasitas Server untuk 250 juta user?Berikut pertimbangannya

Butuh Kapasitas Server untuk 250 juta user?Berikut pertimbangannya

Beberapa waktu lalu, jagat maya dihebohkan dengan huru-hara Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada atau disingkat SIREKAP. Banyak pengguna yang mengeluhkan aplikasinya lemot, sering error, dan susah login. Mengutip dari beberapa portal berita online, permasalahan tadi disebabkan karena banyaknya pengguna yang mengakses sistem dalam waktu bersamaan. Sehingga menyebabkan server down. Berapa banyak kapasitas server yang diperlukan untuk melayani 250 juta pengguna? 

Menentukan kapasitas server yang dibutuhkan untuk melayani 250 juta pengguna melibatkan beberapa faktor, termasuk jenis layanan yang disediakan, tingkat interaksi pengguna, dan sebagainya.

Berikut beberapa pertimbangan umum yang menentukan kapasitas kebutuhan server:

Tipe Layanan

Jika layanan menghabiskan banyak sumber daya seperti video streaming, game online, dan aplikasi berat, maka kapasitas server yang diperlukan juga akan lebih besar.

Tingkat penggunaan 

Pengguna yang berinteraksi dengan server secara aktif akan memerlukan kapasitas server lebih besar. User aktif adalah mereka yang melakukan pengiriman data terus menerus melalui aplikasi. Sebaliknya, pengguna yang tingkat interaksi akses ke aplikasi terbatas tidak memerlukan kapasitas server cukup besar. 

Beban Kerja Puncak

Perlu dihitung beban kerja puncak untuk memastikan server bisa menangani lonjakan lalu lintas pengguna secara efisien tanpa mengalami penurunan kinerja. Perlu adanya uji skalabilitas dan kinerja aplikasi secara rutin di bawah beban berat untuk mengidentifikasi kemacetan dan mengatasinya secara proaktif.

Cache dan Optimalisasi

Penggunaan teknik caching dan optimalisasi server dapat mengurangi beban pada server, mengurangi kebutuhan kapasitas. Penerapan caching untuk data yang sering diakses atau seluruh halaman guna mengurangi beban server aplikasi. Kita bisa gunakan teknologi seperti Redis atau Memcached untuk cache dalam memori.

Redundansi dan Ketahanan

Dalam beberapa kasus, diperlukan server cadangan dan keamanan yang baik untuk mengatasi kegagalan perangkat keras atau serangan. Kita perlu menyiapkan sistem cadangan, redundansi, dan rencana pemulihan bencana untuk meminimalkan waktu henti dan kehilangan data.

Jaringan

Ketersediaan bandwidth yang cukup dan infrastruktur jaringan yang handal sangat penting untuk mendukung jumlah pengguna yang besar. Penggunaan mekanisme caching dan Jaringan Pengiriman Konten (CDN) perlu dipertimbangan untuk mengurangi beban dan latensi server. 

Manajemen Biaya

Efisiensi alokasi sumber daya dan pemantauan biaya ternyata juga jadi pertimbangan penting untuk keberlanjutan pengembangan sistem. Untuk itu perlu pengawasan biaya terkait dengan penskalaan. 

Penting untuk melakukan analisis lebih lanjut dan mempertimbangkan kebutuhan spesifik aplikasi atau layanan yang akan dijalankan pada server tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah skala horizontal (penambahan server) dan vertikal (peningkatan daya server individual). Tujuannya untuk memastikan fleksibilitas dan skalabilitas sistem. Dengan data yang lebih spesifik, dapat dilakukan perhitungan yang lebih akurat untuk menentukan kapasitas server yang dibutuhkan.

Kesimpulannya, untuk menghitung kapasitas pengguna secara bersamaan perlu melibatkan beberapa pertimbangan seperti kapasitas server, bandwidth jaringan, penggunaan sumber daya rata-rata per pengguna, dan jumlah maksimum pengguna yang didukung oleh sistem tanpa menurunkan kinerja. 

Perhitungan tadi mungkin rumit dan perlu pengujian beban untuk menentukan secara tepat kapasitas pengguna secara bersamaan. Ada juga berbagai alat dan layanan online yang dapat membantu memperkirakan kapasitas pengguna secara bersamaan berdasarkan parameter dan persyaratan tertentu.