on demand services

Apa Itu On Demand Services? Ini Penjelasan dan Contohnya!

Saat ini masyarakat semakin mengandalkan layanan yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Inilah yang melahirkan on demand services, yaitu layanan berbasis permintaan yang fleksibel, efisien, dan mengutamakan kenyamanan pengguna.

Layanan ini semakin populer berkat perkembangan teknologi, perilaku konsumen digital, dan meningkatnya kebutuhan akan layanan instan.

Mengenal On Demand Services

On demand services adalah model bisnis yang menyediakan produk atau jasa berdasarkan permintaan pengguna secara. Artinya, Anda tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan layanan tertentu. Cukup buka aplikasi, pilih layanan, dan sistem akan segera memprosesnya.

Konsep ini sangat mengandalkan teknologi digital, khususnya aplikasi mobile dan platform berbasis web, yang memungkinkan pengguna mengakses layanan dengan cepat dan mudah.

Beberapa contoh layanan on demand yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Gojek dan Grab untuk layanan transportasi dan pengantaran barang 
  • ShopeeFood dan GoFood untuk pemesanan makanan
  • Netflix dan Spotify untuk streaming film dan musik

Semua layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan maksimal, meminimalisir waktu tunggu, dan meningkatkan kepuasan pengguna.

Keuntungan Menggunakan On Demand Services

Mengapa on demand services sangat digemari oleh masyarakat modern? Berikut ini beberapa keunggulan utama yang ditawarkan oleh model layanan ini:

1. Aksesibilitas Tinggi

Layanan ini bisa diakses kapan saja dan dari mana saja. Selama Anda memiliki koneksi internet, semua layanan on demand dapat digunakan. Ini sangat bermanfaat bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.

2. Efisiensi Waktu dan Energi

Tidak perlu lagi antre panjang, menelepon penyedia layanan, atau datang langsung ke lokasi. Semua proses dilakukan secara digital, mulai dari pemesanan hingga pembayaran. Hal ini sangat menghemat waktu dan energi, terutama dalam kehidupan yang serba cepat seperti sekarang.

3. Personalisasi Layanan

Platform on demand biasanya menyimpan data preferensi pengguna, seperti riwayat pemesanan, lokasi favorit, atau jenis layanan yang sering digunakan. Data ini kemudian digunakan untuk menyajikan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Transparansi Proses

Anda bisa memantau status layanan secara real time. Misalnya, saat memesan makanan, Anda dapat melihat proses memasak, pengantaran, hingga estimasi waktu tiba. Transparansi ini meningkatkan rasa aman dan kepuasan pengguna.

5. Skala Bisnis yang Lebih Luas

Bagi pelaku bisnis, model ini membuka peluang untuk menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa harus membuka cabang fisik di banyak tempat. Ini tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga memungkinkan bisnis berkembang secara signifikan dalam waktu singkat.

6. Model Bisnis Fleksibel dan Scalable

Dengan dukungan teknologi, bisnis on demand mudah disesuaikan dengan skala operasional. Anda bisa memulai dari skala kecil, lalu berkembang seiring meningkatnya permintaan dan kebutuhan pasar.

7. Potensi Integrasi dengan Layanan Lain

Layanan on demand dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem lain, seperti e wallet, loyalty program, dan customer service berbasis AI. Integrasi ini memberikan nilai tambah yang bagi pengguna dan memperkaya pengalaman pelanggan.

Baca juga : Point of Sales, Solusi Cerdas untuk Efisiensi Bisnis Modern

Peran Teknologi dalam On Demand Services

Tanpa dukungan teknologi, layanan berbasis on demand tidak akan bisa berjalan dengan optimal. Berikut beberapa teknologi kunci yang menopang sistem ini:

Aplikasi dan Website Interaktif

Platform digital menjadi jembatan utama antara pengguna dan penyedia layanan. Aplikasi yang user friendly dan responsif sangat memengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Cloud Computing

Teknologi cloud memungkinkan penyimpanan data dalam jumlah besar dan pengolahan informasi secara cepat. Dengan cloud, platform on demand dapat melayani ribuan hingga jutaan pengguna secara bersamaan tanpa gangguan.

Algoritma Rekomendasi dan Machine Learning

Data yang dikumpulkan dari perilaku pengguna dianalisis menggunakan machine learning untuk memberikan rekomendasi layanan yang sesuai. Misalnya, aplikasi video streaming akan menyarankan konten sesuai kebiasaan menonton Anda.

Payment Gateway

Layanan pembayaran digital adalah bagian penting dari ekosistem ini. Sistem pembayaran yang cepat, aman, dan mudah digunakan memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna. Integrasi dengan berbagai metode pembayaran seperti e wallet, kartu debit, atau virtual account juga memperluas aksesibilitas layanan.

GPS dan Real Time Tracking

Layanan pengiriman atau transportasi sangat bergantung pada GPS untuk memberikan informasi lokasi secara akurat. Fitur ini dapat membuat pengguna merasa lebih aman karena dapat memantau posisi layanan secara langsung.

Bangun Platform On Demand Services Anda Bersama Vascomm

Jika Anda adalah pelaku bisnis atau institusi yang ingin masuk ke ekosistem layanan on demand, Vascomm siap menjadi mitra teknologi Anda. Menyediakan layanan pengembangan platform digital, integrasi sistem, dan infrastruktur yang scalable untuk mendukung model layanan berbasis permintaan.

Dengan pengalaman di berbagai sektor, Vascomm memahami kebutuhan pasar dan siap merancang solusi teknologi sesuai kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami untuk memulai transformasi digital Anda hari ini.

branchless banking

Branchless Banking, Solusi Masa Depan Perbankan Tanpa Cabang

Di era digital, industri perbankan dituntut untuk terus berinovasi demi memberikan layanan yang cepat, efisien, dan menjangkau seluruh masyarakat. Salah satu inovasi yang menjawab tantangan ini adalah branchless banking.

Dengan mengandalkan teknologi, layanan keuangan kini tidak lagi bergantung pada keberadaan kantor cabang. Konsep branchless banking menghadirkan kemudahan, efisiensi, inklusi keuangan, dan aksesibilitas dalam satu solusi yang terintegrasi.

Apa Itu Branchless Banking?

Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat dan teknologinya, penting untuk memahami apa sebenarnya branchless banking.

Secara sederhana, branchless banking adalah layanan perbankan yang disediakan tanpa kehadiran kantor cabang fisik.

Layanan ini dijalankan melalui perantara seperti agen, aplikasi mobile, internet banking, hingga teknologi berbasis SMS atau USSD.

Teknologi ini menjadi jawaban atas tantangan distribusi layanan keuangan, terutama di wilayah terpencil atau 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Dengan menghilangkan kebutuhan akan infrastruktur fisik yang mahal, bank dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan mendorong inklusi keuangan yang lebih merata di seluruh pelosok negeri.

Teknologi Pendukung Branchless Banking

Untuk menjalankan branchless banking secara efektif, diperlukan dukungan dari berbagai teknologi. Berikut lima komponen teknologi utama yang menunjang implementasi layanan ini:

1. Aplikasi Mobile Banking

Aplikasi mobile menjadi ujung tombak branchless banking. Melalui aplikasi ini, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi seperti cek saldo, transfer, pembayaran tagihan, hingga pembukaan rekening tanpa harus datang ke kantor cabang.

2. Agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Digital)

Agen adalah perpanjangan tangan bank di masyarakat. Mereka dilengkapi perangkat seperti smartphone, EDC (Electronic Data Capture), dan koneksi internet untuk membantu nasabah melakukan transaksi. Agen ini sering ditemui di warung, toko kelontong, atau konter pulsa.

3. Teknologi Biometrik

Untuk meningkatkan keamanan dan validasi data, teknologi biometrik seperti sidik jari atau pemindaian wajah digunakan dalam proses otentikasi nasabah, terutama saat registrasi atau transaksi tertentu.

4. Cloud Computing

Teknologi cloud memungkinkan penyimpanan data dan pengolahan transaksi dilakukan secara terpusat dan real-time. Ini sangat penting untuk menjaga konsistensi data nasabah dan memastikan layanan tetap tersedia tanpa henti.

5. Artificial Intelligence & Machine Learning

AI dan machine learning digunakan untuk menganalisis perilaku nasabah, memberikan rekomendasi layanan personal, serta mendeteksi potensi penipuan (fraud detection) secara otomatis dan cepat.

Baca juga: Point of Sales, Solusi Cerdas untuk Efisiensi Bisnis Modern

Keunggulan Branchless Banking

Branchless banking tidak hanya menjawab tantangan distribusi layanan perbankan, tetapi juga membawa berbagai keunggulan strategis yang menguntungkan lembaga keuangan dan nasabah.

1. Efisiensi Operasional

Tanpa harus membangun dan mengelola kantor cabang fisik, bank dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan. Investasi dialihkan ke pengembangan teknologi dan peningkatan layanan digital.

2. Perluasan Jangkauan

Dengan bantuan agen dan teknologi, layanan perbankan bisa menjangkau daerah terpencil yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem perbankan konvensional. Ini membuka peluang bagi jutaan orang untuk mengakses layanan keuangan.

3. Kemudahan dan Kenyamanan Nasabah

Nasabah tidak perlu lagi mengantri di bank atau melakukan perjalanan jauh. Semua layanan dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital atau agen terdekat.

4. Inklusi Keuangan

Branchless banking mendukung visi nasional untuk meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat unbanked dan underbanked. Ini memperkuat stabilitas ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

5. Keamanan Transaksi

Dengan teknologi biometrik dan sistem keamanan digital yang canggih, branchless banking dapat meminimalisasi risiko penipuan, pencurian data, dan transaksi ilegal.

Siap Bangun Sistem Branchless Banking? Hubungi Vascomm

Ingin mengembangkan sistem branchless banking untuk lembaga keuangan Anda? Vascomm hadir sebagai mitra teknologi terpercaya.

Dengan pengalaman dalam membangun solusi keuangan digital, Vascomm menyediakan layanan pengembangan aplikasi, integrasi sistem, teknologi biometrik, serta manajemen data yang aman dan scalable. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

erp

Apa Itu ERP? Manfaat dan Cara Kerjanya untuk Bisnis

Saat ini sistem ERP menjadi salah satu alat penting dalam meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi seperti akuntansi, manufaktur, dan manajemen inventaris, memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang lebih tepat dan cepat.

Teknologi ini banyak digunakan oleh berbagai industri sebagai fondasi transformasi digital. Pelajari pengertian, cara kerja, serta manfaatnya bagi pertumbuhan bisnis Anda.

Apa itu ERP?

Enterprise Resource Planning adalah sistem perangkat lunak terintegrasi yang dirancang untuk mengelola dan mengotomatisasi proses bisnis inti dalam suatu organisasi.

Sistem ini menyatukan berbagai fungsi penting seperti keuangan, sumber daya manusia, produksi, rantai pasok, dan layanan pelanggan dalam satu platform yang terpusat.

Enterprise Resource Planning bertujuan untuk menyediakan aliran data yang konsisten dan real-time di seluruh departemen, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat.

Dengan ini, perusahaan dapat mengurangi duplikasi data, meningkatkan efisiensi kerja, dan mempercepat penyampaian layanan kepada pelanggan.

Bagaimana Cara Kerja Sistem ERP?

Sistem ERP bekerja dengan mengintegrasikan modul-modul khusus untuk tiap fungsi bisnis. Setiap modul memiliki kemampuan untuk berbagi dan menerima data secara langsung dari sistem pusat.

Misalnya, saat tim penjualan mencatat pesanan, sistem ini dapat secara otomatis memperbarui inventaris dan memicu proses penagihan serta pengiriman.

Semua data tersimpan dalam satu basis data pusat yang dapat diakses oleh seluruh departemen sesuai otorisasi. Dengan cara ini, perusahaan bisa menguruangi misinformasi dan memungkinkan aliran kerja yang lebih sinkron.

Selain itu, sistem ERP modern berbasis cloud juga mendukung akses data dari berbagai perangkat dan lokasi.

Keunggulan Sistem ERP

ERP memberikan berbagai manfaat nyata bagi perusahaan dari berbagai sektor. Berikut adalah beberapa keunggulan yang menjadi investasi penting dalam pengelolaan bisnis modern:

1. Integrasi Data yang Komprehensif

Menyatukan semua informasi bisnis dalam satu sistem. Ini memudahkan pelacakan data lintas departemen, meningkatkan transparansi, dan menghindari inkonsistensi informasi.

2. Efisiensi Operasional

Dengan mengotomatisasi proses manual daoar mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional harian. Misalnya, pengolahan data keuangan dapat berlangsung lebih cepat dan akurat tanpa input manual berulang.

3. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat

Karena semua informasi bisnis tersedia secara real-time, manajemen dapat mengambil keputusan strategis dengan lebih cepat dan berdasar data. Laporan keuangan, status inventaris, atau kinerja penjualan bisa dipantau kapan saja.

4. Skalabilitas Bisnis

Mendukung pertumbuhan bisnis dengan kemampuan menyesuaikan modul sesuai kebutuhan perusahaan. Sistem ini ideal untuk bisnis yang berkembang pesat karena fleksibel untuk diatur ulang atau ditambah fitur baru.

5. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Dengan alur kerja yang terintegrasi dan informasi yang mudah diakses, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih responsif dan personal kepada pelanggan. Misalnya, status pesanan atau permintaan layanan bisa ditindaklanjuti lebih cepat.

Baca juga: 5 Kelebihan Menggunakan Software House Untuk Bisnis

Tingkatkan Efisiensi Bisnis Anda Bersama Vascomm

Ingin ERP yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda? Vascomm menyediakan solusi yang fleksibel, aman, dan scalable. Kami membantu Anda merancang sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan bisnis yang lebih efektif dan efisien.

Konsultasikan kebutuhan Anda dan wujudkan transformasi digital perusahaan Anda bersama Vascomm!

Agentic AI, Asisten Digital yang Siap Membantu Bisnis Anda!

Agentic AI, Asisten Digital yang Siap Membantu Bisnis Anda!

Bayangkan Anda memiliki seorang staf yang tidak hanya mengerti perintah, tapi juga mampu menyusun strategi, mengambil keputusan sendiri, dan menyelesaikan tugas dari awal hingga akhir—bahkan saat Anda sedang tidur. Itulah gambaran sederhana dari Agentic AI.

Apa Itu Agentic AI?

Agentic AI adalah bentuk kecerdasan buatan yang mampu bertindak sebagai agen mandiri. Ia tidak hanya menunggu instruksi satu per satu dari manusia, tapi bisa:

  • Menentukan tujuan (goal-driven),
  • Merancang langkah-langkah kerja,
  • Mengambil keputusan sendiri berdasarkan data,
  • Menggunakan berbagai alat bantu secara otomatis (seperti akses API, kirim email, bahkan melakukan web scraping),
  • Dan tentu saja: menyelesaikan tugas sesuai tujuan akhir.

Bukan AI Biasa

Jika AI tradisional ibarat kalkulator atau mesin pencari yang canggih, maka Agentic AI adalah asisten eksekutif digital. Bedanya, AI ini bisa berpikir, mengeksekusi, dan menyampaikan hasil tanpa harus selalu diarahkan.

Prinsip Teknologi di Balik Agentic AI

Walaupun terdengar futuristik, prinsip kerja Agentic AI bisa dijelaskan secara sederhana menjadi tiga tahap utama:

1. Input Extraction

AI Agent mengambil informasi dari pengguna, sistem, atau lingkungan. Bisa berupa teks, file, data dari sensor, atau hasil pencarian otomatis.

2. Reasoning

Di sinilah letak “akal”-nya. AI akan menganalisa data yang masuk, mempertimbangkan berbagai pilihan, dan menentukan tindakan yang paling sesuai untuk mencapai tujuannya.

3. Output Generation

Setelah melakukan penalaran, Agentic AI akan menghasilkan output—baik dalam bentuk teks, laporan, tindakan (seperti mengirim email atau mengeksekusi perintah), atau keputusan.

Sederhana secara konsep, tapi sangat bertenaga dalam praktik.

Baca juga: Gen AI, Solusi Meningkatkan Produktifitas Kerja di Kantor!

Kenapa Ini Penting untuk Dunia Bisnis?

  • Efisiensi waktu: Anda bisa menyerahkan tugas-tugas repetitif atau kompleks kepada AI yang bisa menyelesaikannya secara mandiri.
  • Skalabilitas operasional: AI Agent bisa menjalankan tugas 24/7 tanpa lelah.
  • Kreativitas dan strategi: Agentic AI tidak hanya mengeksekusi, tapi juga dapat mengevaluasi dan merekomendasikan pendekatan baru berdasarkan data.
  • Biaya lebih hemat: Dalam jangka panjang, Agentic AI dapat menggantikan berbagai pekerjaan administratif dan teknis yang mahal secara tenaga kerja.

Contoh yang Relevan

  1. AI Recruiter Agent: Mengambil data dari LinkedIn, menilai CV, dan mengirim laporan mingguan tanpa campur tangan manusia.
  2. Customer Service Agent: Menjawab pertanyaan pelanggan secara cerdas, menyambungkan ke tim teknis hanya saat diperlukan.
  3. AI Market Analyst: Memonitor tren pasar, menganalisa data kompetitor, dan menyusun laporan strategi secara otomatis.

Apa yang Perlu Disiapkan?

Bagi para pengusaha dan teknokrat, langkah awal bukan soal menjadi ahli AI, tapi:

  • Pahami kebutuhan bisnis Anda yang bisa di-automate.
  • Temukan use case yang sesuai (rekrutmen, analisis data, pemasaran, dll).
  • Mulai eksplorasi tool Agentic AI seperti LangChain, AutoGen, atau Flowise.
  • Bangun tim atau mitra teknologi yang mampu merancang dan mengimplementasikannya.

Jadi, Apakah bisa Agentic AI Menggantikan Peran Manusia?

Agentic AI bukan lagi masa depan, tapi peluang nyata hari ini. Siapa yang pertama menerapkannya dengan tepat, akan punya keunggulan kompetitif yang sulit disaingi.

Namun, penting untuk memahami bahwa Agentic AI bukanlah pengganti manusia secara utuh. Sebaliknya, teknologi ini berfungsi sebagai co-pilot digital yang mendukung dan memperkuat kapasitas manusia dalam mengambil keputusan, mengoptimalkan proses bisnis, dan meningkatkan produktivitas.

Agentic AI mampu melakukan tugas-tugas kompleks secara otomatis, mulai dari analisis data besar hingga pelaksanaan tindakan adaptif berdasarkan konteks, sehingga memungkinkan manusia fokus pada aspek kreatif, strategis, dan empatik yang belum dapat digantikan.

API Generative AI

Wajib Tahu! Panduan Keamanan Menggunakan API Generative AI

Seiring meningkatnya penggunaan Generative AI seperti Gemini, ChatGPT, DeepSeek, dan Claude, penting bagi pengguna untuk memahami aspek keamanan dan privasi dalam menggunakan API Generative AI.

Tanpa langkah perlindungan yang tepat, data yang dikirim melalui API AI berisiko bocor dan dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.

Berikut beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan layanan API Generative AI.

1. Perlindungan Data Sensitif

API Generative AI

Saat mengintegrasikan AI dalam sistem atau bisnis Anda, pastikan bahwa data yang dikirimkan melalui API tidak mengandung informasi sensitif seperti:

  • Kredensial autentikasi (username, password, API keys, Credential Key)
  • Data pribadi pelanggan (nama, alamat, nomor identitas)
  • Informasi bisnis rahasia atau strategi perusahaan

Gunakan teknik anonimisasi data jika memungkinkan dan selalu enkripsi data sebelum dikirim melalui API untuk mengurangi risiko pencurian atau kebocoran informasi.

2. Disiplin terhadap Regulasi

Indonesia telah resmi mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) sebagai tonggak penting dalam upaya negara untuk melindungi data pribadi warganya di era digital yang semakin berkembang pesat.

Dengan mematuhi regulasi ini, perusahaan dapat menghindari sanksi hukum serta membangun kepercayaan dengan pengguna dan pelanggan.

3. Risiko Bias dan Misinformasi

Generative AI tidak selalu menghasilkan jawaban yang netral atau 100% akurat. Beberapa risiko yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Bias dalam dataset yang digunakan AI
  • Kesalahan atau misinformasi dalam jawaban AI
  • Manipulasi informasi yang dapat merugikan pengguna

Untuk mengatasi risiko ini, lakukan verifikasi hasil AI sebelum digunakan dalam keputusan bisnis. Selain itu, gunakan sistem supervisi manusia dalam proses validasi informasi yang dihasilkan oleh AI.

4. Keamanan API dan Infrastruktur

Agar data dan sistem tetap aman, pastikan API yang digunakan memiliki fitur keamanan berikut:

  • Enkripsi data untuk melindungi informasi dari penyadapan
  • Autentikasi API key yang kuat dengan mekanisme seperti OAuth
  • Proteksi terhadap serangan siber, seperti:

Selain itu, pastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses API dengan menerapkan pembatasan akses berbasis peran (role-based access control).

Baca juga: Gen AI, Solusi Meningkatkan Produktifitas Kerja di Kantor!

5. Transparansi dan Auditability

Agar penggunaan AI dapat dipantau dan dievaluasi dengan baik, pilih layanan AI yang menyediakan fitur audit, seperti:

  • Log aktivitas penggunaan API
  • Jejak rekam data (data lineage)
  • Notifikasi jika terjadi anomali atau aktivitas mencurigakan

Dengan memiliki log audit yang lengkap, perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi dan menangani penyalahgunaan AI jika terjadi insiden keamanan.

Penggunaan API Generative AI dapat memberikan manfaat besar, tetapi juga membawa risiko keamanan dan privasi yang perlu dikelola dengan baik.

Dengan menerapkan perlindungan data, kepatuhan regulasi, mitigasi bias, keamanan API, serta transparansi audit, organisasi dapat menggunakan AI secara lebih aman dan bertanggung jawab. 

Software House

5 Kelebihan Menggunakan Software House Untuk Bisnis

Saat ini kebutuhan akan solusi teknologi semakin tinggi, khususnya bagi para pelaku bisnis yang ingin bertumbuh dan bersaing. Banyak perusahaan mulai menggandeng software house untuk membantu mengembangkan sistem digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Layanan dari software house mencakup pembuatan aplikasi, website, hingga sistem manajemen internal. Pelajari lebih lanjut tentang apa itu software house, manfaatnya bagi bisnis, dan tips memilihnya dengan tepat.

Apa itu Software House?

Software house adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak atau software. Biasanya terdiri dari tim profesional di bidang IT seperti programmer, desainer UI/UX, project manager, dan QA (Quality Assurance) yang bekerja sama untuk menciptakan solusi teknologi sesuai permintaan klien.

Produk yang dihasilkan bisa berupa aplikasi mobile, sistem ERP, website, hingga software khusus yang dirancang untuk kebutuhan internal perusahaan. Peran utama dari software house adalah membantu bisnis untuk memiliki sistem digital yang efisien dan terukur.

Perusahaan tidak perlu membangun tim IT internal dari nol, yang tentunya membutuhkan biaya, waktu, dan sumber daya yang tidak sedikit. Software house hadir sebagai mitra strategis dalam mewujudkan transformasi digital bisnis secara profesional dan tepat sasaran.

5 Kelebihan Menggunakan Jasa Software House

Setelah memahami definisi dan fungsi dari software house, kini saatnya kita membahas manfaat nyata yang bisa didapatkan oleh perusahaan saat menggunakan jasanya. Berikut ini adalah lima kelebihan utama yang membuat software house menjadi pilihan strategis bagi banyak pelaku bisnis:

1. Akses ke Tim Ahli dan Profesional

Dengan menggunakan jasa software house, Anda mendapatkan akses langsung ke tim yang terdiri dari para ahli di bidang teknologi. Mereka memiliki pengalaman dalam menangani berbagai jenis proyek dari beragam industri, sehingga solusi yang ditawarkan lebih relevan dan teruji. Selain itu, mereka juga mengikuti perkembangan teknologi terbaru sehingga sistem yang dibuat tidak ketinggalan zaman.

2. Efisiensi Waktu dan Biaya

Mengembangkan software secara internal memerlukan investasi besar dalam hal perekrutan, pelatihan, dan infrastruktur. Software house menghilangkan kebutuhan tersebut karena mereka sudah memiliki tim dan alat yang dibutuhkan. Ini membuat proses pengembangan menjadi lebih cepat dan biaya yang dikeluarkan juga lebih efisien karena biasanya ditawarkan dalam paket yang transparan.

3. Kustomisasi Sesuai Kebutuhan Bisnis

Salah satu kelebihan menggunakan software house adalah kemampuan mereka dalam membuat software yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda. Mereka tidak menggunakan sistem satu untuk semua (one-size-fits-all), melainkan merancang solusi yang disesuaikan dengan alur kerja dan tujuan bisnis Anda.

4. Dukungan dan Pemeliharaan Jangka Panjang

Software house biasanya menawarkan layanan dukungan pasca pengembangan seperti pemeliharaan sistem, pembaruan fitur, hingga perbaikan bug. Ini sangat penting agar sistem yang sudah dikembangkan tetap optimal dalam jangka panjang dan dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang terus berkembang.

5. Fokus pada Core Business

Dengan menyerahkan urusan pengembangan software kepada ahlinya, perusahaan dapat lebih fokus pada kegiatan inti bisnis. Anda tidak perlu repot mengelola tim IT, sehingga waktu dan energi bisa dialihkan untuk strategi bisnis, pemasaran, atau pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Baca juga: Inilah 10 Opsi-opsi Open Source untuk Generative AI

Tips Memilih Software House

Sebelum Anda menjatuhkan pilihan, penting untuk mengetahui apa saja yang harus diperhatikan agar kerja sama yang dijalin benar-benar menguntungkan bisnis Anda. Berikut ini beberapa tips penting yang bisa Anda jadikan panduan:

1. Tinjau Portofolio dan Studi Kasus

Sebelum memilih vendor, pastikan untuk melihat portofolio proyek mereka. Cari tahu apakah mereka pernah menangani proyek serupa dengan kebutuhan Anda. Portofolio memberikan gambaran tentang kualitas kerja, kreativitas, dan kemampuan teknis tim mereka.

2. Evaluasi Komunikasi dan Responsivitas

Komunikasi yang baik sangat krusial dalam proses pengembangan software. Pilih vendor yang responsif dan komunikatif, serta memiliki sistem pelaporan proyek yang jelas. Ini akan memudahkan koordinasi dan mengurangi potensi miskomunikasi yang bisa merugikan proyek.

3. Pertimbangkan Skema Biaya dan Transparansi

Perhatikan bagaimana vendor menyusun skema biaya. Pastikan semua biaya sudah dijelaskan di awal dan tidak ada biaya tersembunyi. Software house yang profesional akan memberikan estimasi yang rinci dan transparan agar Anda bisa mengelola anggaran dengan baik.

4. Periksa Dukungan Purna Jual

Pastikan software house menyediakan layanan purna jual seperti pemeliharaan dan pembaruan sistem. Ini penting karena software membutuhkan penyesuaian dan peningkatan dari waktu ke waktu. Dengan dukungan berkelanjutan, Anda tidak perlu khawatir ketika ada masalah teknis di kemudian hari.

Wujudkan Transformasi Digital Anda Bersama Vascomm

Vascomm hadir sebagai partner teknologi yang dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan digital Anda. Dengan pengalaman, tim profesional, dan komitmen terhadap kualitas, Vascomm siap mendukung pengembangan software, aplikasi, maupun sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.

Generative AI

Inilah 10 Opsi-opsi Open Source untuk Generative AI

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan generatif (generative AI) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sementara model-model seperti ChatGPT dan Claude menjadi populer, komunitas open source juga telah mengembangkan berbagai alternatif yang kuat dan dapat diakses secara bebas.

Artikel ini akan membahas beberapa opsi open source terbaik untuk generative AI. Gen AI adalah bidang kecerdasan buatan yang fokus pada pembuatan konten baru, seperti teks, gambar, musik, atau bahkan kode, berdasarkan data yang telah dipelajari.

10 Opsi Open Source Generative AI

Dalam beberapa tahun terakhir, Gen AI telah berkembang pesat, dan banyak alat open source telah muncul untuk memudahkan pengembang dan peneliti dalam mengeksplorasi dan mengimplementasikan model generatif. Berikut adalah beberapa opsi open source terkemuka untuk Gen AI:

1. Hugging Face Transformers

Hugging Face adalah salah satu platform paling populer untuk model bahasa alami (NLP) dan Gen AI. Mereka menyediakan library open source bernama Transformers yang mendukung berbagai model generatif seperti GPT, BERT, T5, dan lainnya.

Fitur Utama:

  • Dukungan untuk model pra-terlatih (pre-trained models) seperti GPT-2, GPT-3 (via API), dan BLOOM.
  • Kemudahan fine-tuning model untuk tugas spesifik.
  • Integrasi dengan PyTorch dan TensorFlow.

Kegunaan: Pembuatan teks, terjemahan, summarization, dan dialog AI.

Link: https://huggingface.co/transformers

2. Stable Diffusion

Stable Diffusion adalah model open source untuk menghasilkan gambar dari teks (text-to-image). Model ini telah menjadi alternatif populer untuk alat seperti DALL-E.

Fitur Utama:

  • Menghasilkan gambar berkualitas tinggi dari deskripsi teks.
  • Dapat dijalankan di perangkat lokal dengan GPU.
  • Komunitas yang aktif dan terus berkembang.

Kegunaan: Seni digital, desain grafis, dan pembuatan konten visual.

Link: https://github.com/CompVis/stable-diffusion

3. OpenAI GPT-Neo dan GPT-J

Meskipun OpenAI terkenal dengan GPT-3 yang bersifat proprietary, komunitas open source telah mengembangkan alternatif seperti GPT-Neo dan GPT-J oleh EleutherAI.

Fitur Utama:

  • Model bahasa generatif yang mirip dengan GPT-3.
  • Dapat dijalankan di infrastruktur lokal.
  • Open source dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Kegunaan: Pembuatan teks, chatbot, dan aplikasi NLP lainnya.

Link: https://github.com/EleutherAI/gpt-neo

4. LLaMA (Large Language Model Meta AI)

LLaMA adalah model bahasa besar yang dirilis oleh Meta (Facebook) untuk tujuan penelitian. Meskipun awalnya tidak sepenuhnya open source, model ini dapat diakses oleh peneliti dan pengembang.

Fitur Utama:

  • Arsitektur yang efisien dan ringan dibandingkan model sejenis.
  • Didesain untuk penelitian dan pengembangan AI.

Kegunaan: Eksperimen dengan model bahasa generatif.

Link: https://github.com/facebookresearch/llama

5. DALL-E Mini (Craiyon)

DALL-E Mini, yang sekarang dikenal sebagai Craiyon, adalah versi open source dari model DALL-E yang dikembangkan oleh OpenAI. Alat ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gambar dari teks.

Fitur Utama:

  • Mudah digunakan dan diakses melalui web atau API.
  • Dikembangkan oleh komunitas open source.

Kegunaan: Pembuatan gambar dari deskripsi teks.

Link: https://github.com/borisdayma/dalle-mini

6. Rasa

Rasa adalah framework open source untuk membangun asisten virtual dan chatbot yang cerdas. Meskipun lebih fokus pada dialog AI, Rasa dapat digunakan untuk membuat sistem generatif yang interaktif.

Fitur Utama:

  • Dukungan untuk NLP dan manajemen percakapan.
  • Integrasi dengan model generatif eksternal.

Kegunaan: Chatbot, asisten virtual, dan sistem dialog.

Link: https://rasa.com/

7. TensorFlow dan PyTorch

Kedua framework ini adalah tulang punggung dari banyak model Gen AI. Mereka menyediakan alat untuk membangun dan melatih model generatif dari awal.

Fitur Utama:

  • Fleksibilitas untuk membangun model kustom.
  • Dukungan untuk GPU dan TPU.

Kegunaan: Pengembangan model generatif dari teks, gambar, hingga audio.

Link: https://www.tensorflow.org/ | https://pytorch.org/

8. Jukebox oleh OpenAI

Jukebox adalah model open source untuk menghasilkan musik dan audio. Model ini menggunakan jaringan saraf untuk membuat lagu dalam berbagai genre dan gaya.

Fitur Utama:

  • Menghasilkan musik dengan lirik dan instrumen.
  • Dapat disesuaikan dengan genre dan artis tertentu.

Kegunaan: Pembuatan musik dan eksperimen audio.

Link: https://github.com/openai/jukebox

9. Generative AI DeepSpeed

DeepSpeed adalah library open source yang dikembangkan oleh Microsoft untuk mempercepat pelatihan model AI skala besar, termasuk model generatif.

Fitur Utama:

  • Optimasi untuk pelatihan model besar dengan efisiensi tinggi.
  • Dukungan untuk model seperti GPT-3 dan BERT.

Kegunaan: Pelatihan model generatif skala besar.

Link: https://github.com/microsoft/DeepSpeed

10. LangChain

LangChain adalah framework open source untuk membangun aplikasi berbasis model bahasa besar (LLM). Alat ini memungkinkan pengembang untuk membuat pipeline generatif yang kompleks.

Fitur Utama:

  • Integrasi dengan berbagai model bahasa.
  • Dukungan untuk aplikasi seperti chatbot, QA systems, dan alat generatif lainnya.

Kegunaan: Pembuatan aplikasi generatif berbasis teks.

Link: https://github.com/hwchase17/langchain

Baca juga: Security Testing: Tipe dan Metodologi yang Populer Untuk Assessment

Kesimpulan

Generative AI adalah bidang yang terus berkembang, dan open source memainkan peran penting dalam mendemokratisasi akses ke teknologi ini. Dengan alat-alat seperti Hugging Face Transformers, Stable Diffusion, GPT-Neo, dan lainnya, pengembang dan peneliti dapat mengeksplorasi potensi Gen AI tanpa batasan.

Pilihan alat yang tepat tergantung pada kebutuhan proyek, mulai dari pembuatan teks, gambar, musik, hingga aplikasi interaktif. Dengan komunitas yang aktif dan terus berkembang, masa depan Gen AI terbuka lebar untuk inovasi lebih lanjut.

Pengujian Aplikasi

Pentingnya Pengujian Aplikasi Sebelum Rilis ke Production

Pengujian aplikasi (testing) adalah salah satu tahap paling kritis dalam pengembangan perangkat lunak. Tanpa pengujian yang komprehensif, aplikasi yang dirilis ke production berisiko mengalami kegagalan yang dapat merugikan perusahaan dan pengguna. 

Kasus seperti M-Banking BSI yang mengalami error berhari-hari dan masalah pada Coretax adalah contoh nyata betapa pentingnya pengujian yang matang sebelum aplikasi dirilis. Artikel ini akan membahas secara detail mengapa pengujian sangat penting, jenis-jenis pengujian yang harus dilakukan, dan bagaimana pengujian yang baik dapat mencegah masalah serupa di masa depan.

Mengapa Pengujian Aplikasi Sangat Penting?

Pengujian adalah proses untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, bebas dari bug, dan dapat menangani beban kerja yang diantisipasi. Tanpa pengujian yang memadai, aplikasi dapat mengalami berbagai masalah, seperti:

  1. Bug dan Error: Bug yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan aplikasi crash atau berperilaku tidak sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Masalah Performa: Aplikasi mungkin berjalan lambat atau tidak dapat menangani jumlah pengguna yang tinggi.
  3. Kerentanan Keamanan: Tanpa pengujian keamanan, aplikasi dapat menjadi sasaran serangan cyber.
  4. Pengalaman Pengguna yang Buruk: Error atau performa yang buruk dapat membuat pengguna kecewa dan beralih ke aplikasi lain.

Dalam kasus M-Banking BSI, error yang terjadi selama berhari-hari mungkin dapat dihindari jika pengujian yang lebih komprehensif dilakukan sebelum rilis. Hal ini menunjukkan bahwa pengujian bukan hanya tentang menemukan bug, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi dapat beroperasi dengan lancar dalam kondisi nyata.

Jenis-Jenis Pengujian Aplikasi yang Harus Dilakukan

Untuk memastikan kesiapan aplikasi sebelum rilis, ada beberapa jenis pengujian yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis pengujian yang paling penting:

Unit Testing

Unit testing adalah pengujian pada level terkecil dari aplikasi, yaitu unit atau komponen individu seperti fungsi atau metode. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap unit berfungsi dengan benar secara independen. Unit testing biasanya dilakukan oleh developer selama fase pengembangan.

Integration Testing

Integration testing dilakukan untuk memastikan bahwa berbagai komponen atau modul aplikasi dapat bekerja sama dengan baik. Pengujian ini penting untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul ketika komponen yang berbeda diintegrasikan.

System Testing

System testing adalah pengujian yang dilakukan pada aplikasi secara keseluruhan setelah semua komponen diintegrasikan. Tujuannya adalah untuk memverifikasi bahwa aplikasi memenuhi semua persyaratan fungsional dan non-fungsional.

Performance Testing

Performance testing dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi dapat menangani beban kerja yang diharapkan. Ini termasuk pengujian beban (load testing) untuk melihat bagaimana aplikasi berperilaku di bawah tekanan, dan pengujian stres (stress testing) untuk menentukan batas maksimal aplikasi.

Security Testing

Security testing bertujuan untuk mengidentifikasi kerentanan dalam aplikasi yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. Pengujian ini sangat penting untuk aplikasi yang menangani data sensitif, seperti aplikasi perbankan.

User Acceptance Testing (UAT)

UAT adalah pengujian yang dilakukan oleh pengguna akhir atau stakeholder untuk memastikan bahwa aplikasi memenuhi kebutuhan bisnis dan dapat digunakan dengan baik dalam lingkungan produksi.

Baca juga: Digitalisasi Proses Bisnis, Kunci Efisiensi Perusahaan!

Best Practices dalam Pengujian Aplikasi

Untuk memastikan bahwa pengujian dilakukan secara efektif, berikut adalah beberapa best practices yang dapat diikuti:

Rencanakan Pengujian Sejak Awal

Pengujian harus direncanakan sejak awal proyek, bukan sebagai afterthought. Ini memastikan bahwa semua aspek aplikasi diuji secara menyeluruh.

Gunakan Automation Testing

Automation testing dapat membantu menghemat waktu dan sumber daya, terutama untuk pengujian yang berulang seperti regression testing.

Lakukan Pengujian aplikasi di Lingkungan yang Mirip Production/Pre Production

Pengujian harus dilakukan di lingkungan yang mirip dengan production untuk memastikan bahwa hasil pengujian akurat.

Libatkan Tim QA Sejak Awal

Tim Quality Assurance (QA) harus terlibat sejak awal proyek untuk memastikan bahwa semua persyaratan dan kasus pengujian telah diidentifikasi.

Lakukan Continuous Testing

Dalam pengembangan agile, continuous testing adalah praktik yang penting untuk memastikan bahwa aplikasi selalu dalam keadaan siap rilis.

Relevansi Pengujian Aplikasi dengan Kasus Coretax dan M-Banking BSI

Kasus Coretax dan M-Banking BSI menunjukkan betapa pentingnya pengujian aplikasi yang komprehensif sebelum aplikasi dirilis ke production. Dalam kasus M-Banking BSI, error yang terjadi selama berhari-hari mungkin dapat dihindari jika pengujian performa dan load testing dilakukan dengan lebih teliti.

Sementara itu, masalah pada Coretax mungkin dapat dicegah dengan pengujian integrasi dan system testing yang lebih mendalam.

Kesimpulan

Pengujian adalah tahap yang tidak boleh diabaikan dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan melakukan pengujian yang komprehensif dan mengikuti best practices, perusahaan dapat memastikan bahwa aplikasi siap untuk dirilis ke production dengan risiko minimal. 

Kasus seperti M-Banking BSI dan Coretax adalah pengingat bahwa pengujian bukan hanya tentang menemukan bug, tetapi juga tentang memastikan bahwa aplikasi dapat beroperasi dengan lancar dan aman dalam kondisi nyata. Dengan investasi yang tepat dalam pengujian, perusahaan dapat menghindari kerugian finansial dan reputasi yang mungkin terjadi akibat kegagalan aplikasi.

apa itu blockchain

Apa itu Blockchain? Pelajari Pengertian dan Cara Kerjanya

Blockchain adalah teknologi yang ramai diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Artikel ini akan membahas apa itu blockchain, cara kerja blockchain, keunggulan teknologi ini, serta perkembangan terbarunya. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat melihat potensi besar dari blockchain dan memanfaatkannya dalam berbagai sektor industri.

Apa itu Blockchain?

Blockchain adalah sistem pencatatan digital terdesentralisasi yang memungkinkan penyimpanan data secara aman, transparan, dan tidak dapat diubah. Dalam sistem ini, data dicatat dalam blok-blok yang saling terhubung dan diamankan menggunakan kriptografi. Setiap blok berisi informasi transaksi dan terhubung dengan blok sebelumnya, membentuk rantai (chain) yang tak terputus.

Konsep blockchain pertama kali diperkenalkan sebagai teknologi di balik mata uang kripto seperti Bitcoin. Namun, penggunaannya kini meluas ke berbagai bidang, termasuk logistik, kesehatan, hingga pemerintahan. Dengan tidak adanya otoritas pusat, teknologi ini memungkinkan transaksi peer-to-peer yang lebih cepat dan efisien.

Perkembangan Blockchain

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 oleh seseorang atau sekelompok orang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, teknologi blockchain telah berkembang pesat. Awalnya digunakan hanya untuk mendukung transaksi Bitcoin, kini blockchain menjadi fondasi bagi ribuan proyek kripto dan aplikasi terdesentralisasi lainnya (DApps).

Saat ini, banyak perusahaan dan institusi besar mulai mengadopsi blockchain untuk berbagai keperluan, seperti sistem logistik, supply chain, kontrak pintar (smart contract), hingga pengelolaan identitas digital. Bahkan, pemerintah di berbagai negara mulai mengeksplorasi penggunaan blockchain dalam administrasi publik untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Keunggulan Blockchain

Setelah memahami apa itu blockchain, selanjutnya adalah manfaat yang menjadikannya solusi ideal untuk beragam kebutuhan digital. Berikut adalah beberapa kelebihan utama teknologi ini:

1. Transparansi

Semua transaksi yang dicatat dalam blockchain dapat dilihat oleh seluruh partisipan dalam jaringan. Hal ini meningkatkan kepercayaan karena tidak ada informasi yang disembunyikan.

2. Keamanan Tinggi

Blockchain menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan data. Setiap blok dilindungi oleh algoritma yang rumit, membuatnya sangat sulit untuk diretas atau dimanipulasi.

3. Desentralisasi

Tidak ada pihak tunggal yang mengendalikan jaringan blockchain. Desentralisasi ini mengurangi risiko kegagalan sistem akibat serangan terhadap satu titik pusat.

4. Efisiensi Operasional

Proses otomatis melalui kontrak pintar dan penghapusan pihak ketiga dalam transaksi membuat operasional lebih cepat dan hemat biaya.

5. Immutabilitas (Tidak Dapat Diubah)

Setelah data dicatat di blockchain, data tersebut tidak dapat diubah atau dihapus. Hal ini menjamin integritas data dalam jangka panjang.

Baca juga : Mengenal Software Custom, Solusi Bisnis yang Sempurna

Bagaimana Cara Kerja Blockchain?

Sistem blockchain bekerja dengan mencatat transaksi dalam blok, yang kemudian diverifikasi oleh jaringan komputer (nodes) sebelum ditambahkan ke rantai. Setiap node memiliki salinan dari keseluruhan blockchain, sehingga tidak ada satu pun pihak yang bisa mengubah data secara sepihak.

Proses verifikasi menggunakan algoritma konsensus, seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS), untuk memastikan bahwa semua transaksi valid. Setelah blok divalidasi, blok tersebut ditambahkan ke rantai secara permanen. Inilah yang membuat blockchain menjadi sistem yang sangat andal dan sulit dimanipulasi.

Transformasi Digital

Ini Perusahaan yang Berhasil Melakukan Transformasi Digital

Transformasi digital menjadi kebutuhan utama di era teknologi yang serba cepat. Banyak perusahaan kini berlomba-lomba menerapkan strategi transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat daya saing. Beberapa perusahaan di Indonesia telah membuktikan bahwa dengan transformasi digital bisa membuat bisnis mereka berkembang.

Seberapa Penting Perusahaan untuk Melakukan Transformasi Digital?

Transformasi digital di persaingan pasar yang semakin ketat saat ini menjadi sebuah keharusan. Perubahan gaya hidup konsumen, kemajuan teknologi, serta tekanan dari kompetitor memaksa perusahaan untuk cepat beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif di pasar.

Konsumen kini menuntut layanan yang serba cepat, mudah diakses, dan personal. Tak hanya itu, mereka juga menginginkan pengalaman digital yang seamless mulai dari proses pembelian hingga layanan purna jual. Hal ini menjadikan digitalisasi sebagai standar baru dalam memberikan layanan terbaik.

Di sisi lain, digitalisasi memberi perusahaan keunggulan dalam hal efisiensi operasional dan daya saing. Proses manual yang selama ini memakan banyak waktu dan sumber daya bisa digantikan dengan otomasi, memungkinkan penghematan biaya dan percepatan pengambilan keputusan.

Perusahaan di Indonesia yang Berhasil Melakukan Transformasi Digital

Beberapa perusahaan besar di Indonesia berhasil mencatatkan prestasi dalam menerapkan transformasi digital. Berikut ini lima perusahaan yang patut dijadikan contoh:

1. Pertamina

Pertamina melakukan digitalisasi pada berbagai proses internal, termasuk distribusi BBM dan manajemen aset. Melalui platform MyPertamina, konsumen dapat melakukan transaksi non-tunai, melihat riwayat pembelian, hingga mendapatkan promo yang relevan.

2. Jenius (Bank BTPN)

Sebagai pionir digital banking di Indonesia, Jenius menawarkan kemudahan membuka rekening, menabung, dan bertransaksi langsung dari aplikasi. Fitur inovatif seperti Dream Saver, Flexi Cash, dan Moneytory memperkuat posisi Jenius sebagai pelopor dalam layanan keuangan digital yang personal.

3. Bank Mandiri

Bank Mandiri menghadirkan aplikasi Livin’ by Mandiri yang mempercepat transformasi layanan perbankan dengan pengalaman pengguna yang lebih baik. Integrasi sistem layanan dari berbagai kanal seperti ATM, call center, dan internet banking menjadi kekuatan utama dalam digitalisasi layanan mereka.

4. Bluebird

Menghadapi tekanan dari layanan transportasi online, Bluebird melakukan transformasi digital lewat aplikasi MyBlueBird. Aplikasi ini memudahkan pelanggan dalam memesan taksi, melacak armada, dan melakukan pembayaran secara digital.

5. Telkom Indonesia

Telkom berinvestasi besar dalam membangun infrastruktur digital seperti jaringan fiber optic dan data center. Melalui myIndiHome, Telkom menyediakan layanan internet, hiburan, dan edukasi yang saling terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern.

Manfaat Transformasi Digital Bagi Perusahaan

Implementasi transformasi digital membawa banyak keuntungan bagi perusahaan. Berikut empat manfaat utamanya:

1. Meningkatkan Nilai dan Daya Saing

Transformasi digital membantu perusahaan menjadi lebih kompetitif di tengah persaingan pasar yang ketat. Dengan otomatisasi dan sistem kerja digital, proses bisnis jadi lebih cepat, akurat, dan hemat biaya. Perusahaan bisa fokus pada inovasi dan pengembangan produk. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif di mata pelanggan dan investor.

2. Lebih Memahami Kebutuhan Target Market

Melalui teknologi seperti CRM, chatbot, dan alat analitik, perusahaan dapat mengumpulkan data perilaku pelanggan secara real-time. Dari data ini, bisnis bisa mengenali pola, preferensi, hingga pain points pelanggan secara lebih mendalam. Hasilnya, strategi pemasaran dan layanan dapat disesuaikan agar lebih relevan, personal, dan tepat sasaran.

3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Digitalisasi proses operasional memungkinkan pekerjaan dilakukan lebih cepat dan efisien. Teknologi seperti cloud, ERP, dan otomasi workflow mengurangi beban kerja repetitif dan meminimalisasi kesalahan manusia. Tim dapat bekerja lebih produktif dan berkolaborasi tanpa hambatan geografis atau teknis, mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

4. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat

Data menjadi aset penting dalam pengambilan keputusan. Dengan dukungan dashboard interaktif dan analitik real-time, manajemen dapat melihat performa bisnis secara menyeluruh dan langsung. Keputusan pun bisa diambil secara cepat dan berbasis data, bukan asumsi, sehingga lebih tepat dalam menjawab dinamika pasar.

Baca juga: Mengenal Software Custom, Solusi Bisnis yang Sempurna

Sudah Saatnya Bisnismu Melakukan Transformasi Digital Bersama Vascomm

Masih berkutat dengan operasional dan workflow yang ribet? Sudah saatnya beralih ke sistem yang lebih cerdas dan terintegrasi. Transformasi digital membuat bisnismu bisa tumbuh lebih cepat, lebih efisien, dan tetap bersaing di ketatnya persaingan pasar. Vascomm adalah mitra terbaik untuk menjawab tantangan bisnismu.

Vascomm menyediakan software yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Mulai dari otomatisasi, integrasi sistem, sampai solusi berbasis data dan AI bisa disesuaikan untuk mempercepat langkah bisnismu. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!