Software House

5 Kelebihan Menggunakan Software House Untuk Bisnis

Saat ini kebutuhan akan solusi teknologi semakin tinggi, khususnya bagi para pelaku bisnis yang ingin bertumbuh dan bersaing. Banyak perusahaan mulai menggandeng software house untuk membantu mengembangkan sistem digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Layanan dari software house mencakup pembuatan aplikasi, website, hingga sistem manajemen internal. Pelajari lebih lanjut tentang apa itu software house, manfaatnya bagi bisnis, dan tips memilihnya dengan tepat.

Apa itu Software House?

Software house adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak atau software. Biasanya terdiri dari tim profesional di bidang IT seperti programmer, desainer UI/UX, project manager, dan QA (Quality Assurance) yang bekerja sama untuk menciptakan solusi teknologi sesuai permintaan klien.

Produk yang dihasilkan bisa berupa aplikasi mobile, sistem ERP, website, hingga software khusus yang dirancang untuk kebutuhan internal perusahaan. Peran utama dari software house adalah membantu bisnis untuk memiliki sistem digital yang efisien dan terukur.

Perusahaan tidak perlu membangun tim IT internal dari nol, yang tentunya membutuhkan biaya, waktu, dan sumber daya yang tidak sedikit. Software house hadir sebagai mitra strategis dalam mewujudkan transformasi digital bisnis secara profesional dan tepat sasaran.

5 Kelebihan Menggunakan Jasa Software House

Setelah memahami definisi dan fungsi dari software house, kini saatnya kita membahas manfaat nyata yang bisa didapatkan oleh perusahaan saat menggunakan jasanya. Berikut ini adalah lima kelebihan utama yang membuat software house menjadi pilihan strategis bagi banyak pelaku bisnis:

1. Akses ke Tim Ahli dan Profesional

Dengan menggunakan jasa software house, Anda mendapatkan akses langsung ke tim yang terdiri dari para ahli di bidang teknologi. Mereka memiliki pengalaman dalam menangani berbagai jenis proyek dari beragam industri, sehingga solusi yang ditawarkan lebih relevan dan teruji. Selain itu, mereka juga mengikuti perkembangan teknologi terbaru sehingga sistem yang dibuat tidak ketinggalan zaman.

2. Efisiensi Waktu dan Biaya

Mengembangkan software secara internal memerlukan investasi besar dalam hal perekrutan, pelatihan, dan infrastruktur. Software house menghilangkan kebutuhan tersebut karena mereka sudah memiliki tim dan alat yang dibutuhkan. Ini membuat proses pengembangan menjadi lebih cepat dan biaya yang dikeluarkan juga lebih efisien karena biasanya ditawarkan dalam paket yang transparan.

3. Kustomisasi Sesuai Kebutuhan Bisnis

Salah satu kelebihan menggunakan software house adalah kemampuan mereka dalam membuat software yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda. Mereka tidak menggunakan sistem satu untuk semua (one-size-fits-all), melainkan merancang solusi yang disesuaikan dengan alur kerja dan tujuan bisnis Anda.

4. Dukungan dan Pemeliharaan Jangka Panjang

Software house biasanya menawarkan layanan dukungan pasca pengembangan seperti pemeliharaan sistem, pembaruan fitur, hingga perbaikan bug. Ini sangat penting agar sistem yang sudah dikembangkan tetap optimal dalam jangka panjang dan dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang terus berkembang.

5. Fokus pada Core Business

Dengan menyerahkan urusan pengembangan software kepada ahlinya, perusahaan dapat lebih fokus pada kegiatan inti bisnis. Anda tidak perlu repot mengelola tim IT, sehingga waktu dan energi bisa dialihkan untuk strategi bisnis, pemasaran, atau pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Baca juga: Inilah 10 Opsi-opsi Open Source untuk Generative AI

Tips Memilih Software House

Sebelum Anda menjatuhkan pilihan, penting untuk mengetahui apa saja yang harus diperhatikan agar kerja sama yang dijalin benar-benar menguntungkan bisnis Anda. Berikut ini beberapa tips penting yang bisa Anda jadikan panduan:

1. Tinjau Portofolio dan Studi Kasus

Sebelum memilih vendor, pastikan untuk melihat portofolio proyek mereka. Cari tahu apakah mereka pernah menangani proyek serupa dengan kebutuhan Anda. Portofolio memberikan gambaran tentang kualitas kerja, kreativitas, dan kemampuan teknis tim mereka.

2. Evaluasi Komunikasi dan Responsivitas

Komunikasi yang baik sangat krusial dalam proses pengembangan software. Pilih vendor yang responsif dan komunikatif, serta memiliki sistem pelaporan proyek yang jelas. Ini akan memudahkan koordinasi dan mengurangi potensi miskomunikasi yang bisa merugikan proyek.

3. Pertimbangkan Skema Biaya dan Transparansi

Perhatikan bagaimana vendor menyusun skema biaya. Pastikan semua biaya sudah dijelaskan di awal dan tidak ada biaya tersembunyi. Software house yang profesional akan memberikan estimasi yang rinci dan transparan agar Anda bisa mengelola anggaran dengan baik.

4. Periksa Dukungan Purna Jual

Pastikan software house menyediakan layanan purna jual seperti pemeliharaan dan pembaruan sistem. Ini penting karena software membutuhkan penyesuaian dan peningkatan dari waktu ke waktu. Dengan dukungan berkelanjutan, Anda tidak perlu khawatir ketika ada masalah teknis di kemudian hari.

Wujudkan Transformasi Digital Anda Bersama Vascomm

Vascomm hadir sebagai partner teknologi yang dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan digital Anda. Dengan pengalaman, tim profesional, dan komitmen terhadap kualitas, Vascomm siap mendukung pengembangan software, aplikasi, maupun sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.

cost control

Cost Control, Tujuan dan Penerapannya di Berbagai Industri

Cost control atau pengendalian biaya menjadi strategi penting untuk memastikan efisiensi operasional bisnis di tengah ketatnya persaingan. Konsep ini banyak diterapkan oleh banyak perusahaan besar termasuk industri teknologi dan manufaktur.

Dengan penerapan cost control yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas, menjaga kestabilan keuangan, dan menghindari pemborosan. Pelajari pengertian cost control, fungsi utamanya, faktor-faktor yang memengaruhi, hingga bagaimana penerapannya di berbagai sektor industri.

Mengenal Cost Control

Cost control adalah proses sistematis untuk memantau, menganalisis, dan mengatur biaya operasional perusahaan agar tetap sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan, sehingga bisnis dapat berjalan secara efisien dan berkelanjutan. Dalam praktiknya, pengendalian biaya melibatkan berbagai aktivitas seperti budgeting, analisis varians, dan optimalisasi proses kerja.

Konsep ini tidak hanya relevan untuk perusahaan besar, tetapi juga penting bagi usaha kecil hingga menengah. Dengan pengendalian biaya yang efektif, perusahaan dapat mengidentifikasi sumber pemborosan, meningkatkan efisiensi tim, dan mengalokasikan sumber daya secara optimal. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih strategis dan berbasis data.

Fungsi Cost Control

Setelah memahami pengertiannya, kini saatnya membahas fungsi utamanya dalam operasional perusahaan. Fungsi-fungsi ini bukan hanya penting bagi departemen keuangan, tetapi juga berdampak luas pada seluruh lini bisnis, mulai dari operasional hingga pengambilan keputusan. Berikut adalah lima fungsi utama dari cost control:

1. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya

Cost control membantu perusahaan menggunakan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan waktu secara lebih efisien. Dengan memantau biaya secara berkala, perusahaan dapat memastikan tidak ada pemborosan dalam proses produksi atau operasional.

2. Menjaga Stabilitas Keuangan

Dengan pengeluaran yang terkontrol, arus kas perusahaan menjadi lebih stabil. Ini memungkinkan perusahaan untuk menghadapi situasi tak terduga tanpa harus mengalami tekanan keuangan berlebihan.

3. Meningkatkan Profitabilitas

Salah satu tujuan pengendalian biaya adalah untuk meningkatkan margin keuntungan. Ketika biaya produksi atau operasional bisa ditekan tanpa mengurangi kualitas, perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan

Data yang dihasilkan dari proses cost control memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi keuangan perusahaan. Informasi ini sangat berguna dalam proses perencanaan strategis dan pengambilan keputusan jangka panjang.

5. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dengan analisis yang tepat, pengendalian biaya mampu mengidentifikasi bagian-bagian proses bisnis yang bisa diperbaiki atau disederhanakan. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Faktor yang Memengaruhi Cost Control

Selain memahami fungsi-fungsi dari cost control, penting juga untuk mengenali faktor-faktor yang dapat memengaruhi efektivitasnya. Faktor-faktor ini akan menentukan sejauh mana strategi pengendalian biaya dapat dijalankan dengan baik dan memberikan hasil optimal bagi perusahaan.

1. Struktur Organisasi

Tingkat efisiensi dalam pengendalian biaya sangat dipengaruhi oleh struktur organisasi perusahaan. Struktur yang jelas akan mempermudah pengawasan dan distribusi tanggung jawab dalam pengendalian biaya.

2. Teknologi yang Digunakan

Teknologi modern seperti software akuntansi dan ERP sangat membantu dalam melakukan pelacakan dan analisis biaya secara real-time. Perusahaan yang mengadopsi teknologi terbaru akan memiliki keunggulan dalam pengendalian biaya.

3. Kualitas Manajemen

Tim manajemen yang kompeten mampu merancang dan mengimplementasikan strategi cost control yang efektif. Kepemimpinan yang baik juga dapat memotivasi karyawan untuk lebih sadar terhadap pengeluaran dan efisiensi.

4. Skala dan Jenis Industri

Setiap industri memiliki karakteristik biaya yang berbeda. Industri manufaktur, misalnya, lebih fokus pada kontrol bahan baku dan tenaga kerja, sementara industri jasa lebih menekankan pada efisiensi waktu dan produktivitas SDM.

Baca juga: Ini Perusahaan yang Berhasil Melakukan Transformasi Digital

Penerapan Cost Control di Berbagai Industri

Cost control banyak digunakan di berbagai lini industri, berikut adalah contoh penerapannya di berbagai industri:

Industri Teknologi Informasi (TI)

Perusahaan B2B di sektor TI sering menggunakan cost control untuk mengelola anggaran proyek, lisensi software, hingga biaya infrastruktur cloud. Penggunaan tools seperti project budgeting tools dan sistem monitoring server membantu dalam menjaga biaya tetap terkendali.

Industri Manufaktur

Dalam industri ini, pengendalian biaya fokus pada pengelolaan biaya bahan baku, mesin, dan tenaga kerja. Strategi seperti lean manufacturing, otomatisasi proses, dan pengurangan limbah menjadi praktik umum untuk menjaga efisiensi biaya.

Industri Kesehatan

Rumah sakit dan fasilitas kesehatan menggunakan cost control untuk mengelola pembelian alat medis, obat-obatan, dan biaya operasional lainnya. Sistem ERP dan software manajemen inventory membantu dalam pelacakan pengeluaran secara detail.

Industri Logistik

Perusahaan logistik menerapkan cost control untuk menekan biaya pengiriman, bahan bakar, dan perawatan kendaraan. Pemanfaatan data tracking dan analitik rute memungkinkan efisiensi yang signifikan dalam proses distribusi.

Industri Perhotelan dan Pariwisata

Untuk bisnis hotel dan travel, cost control penting untuk mengelola biaya operasional seperti listrik, air, tenaga kerja, serta persediaan makanan dan minuman. Sistem POS dan software manajemen hotel banyak digunakan untuk mendukung proses ini.

Generative AI

Inilah 10 Opsi-opsi Open Source untuk Generative AI

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan generatif (generative AI) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sementara model-model seperti ChatGPT dan Claude menjadi populer, komunitas open source juga telah mengembangkan berbagai alternatif yang kuat dan dapat diakses secara bebas.

Artikel ini akan membahas beberapa opsi open source terbaik untuk generative AI. Gen AI adalah bidang kecerdasan buatan yang fokus pada pembuatan konten baru, seperti teks, gambar, musik, atau bahkan kode, berdasarkan data yang telah dipelajari.

10 Opsi Open Source Generative AI

Dalam beberapa tahun terakhir, Gen AI telah berkembang pesat, dan banyak alat open source telah muncul untuk memudahkan pengembang dan peneliti dalam mengeksplorasi dan mengimplementasikan model generatif. Berikut adalah beberapa opsi open source terkemuka untuk Gen AI:

1. Hugging Face Transformers

Hugging Face adalah salah satu platform paling populer untuk model bahasa alami (NLP) dan Gen AI. Mereka menyediakan library open source bernama Transformers yang mendukung berbagai model generatif seperti GPT, BERT, T5, dan lainnya.

Fitur Utama:

  • Dukungan untuk model pra-terlatih (pre-trained models) seperti GPT-2, GPT-3 (via API), dan BLOOM.
  • Kemudahan fine-tuning model untuk tugas spesifik.
  • Integrasi dengan PyTorch dan TensorFlow.

Kegunaan: Pembuatan teks, terjemahan, summarization, dan dialog AI.

Link: https://huggingface.co/transformers

2. Stable Diffusion

Stable Diffusion adalah model open source untuk menghasilkan gambar dari teks (text-to-image). Model ini telah menjadi alternatif populer untuk alat seperti DALL-E.

Fitur Utama:

  • Menghasilkan gambar berkualitas tinggi dari deskripsi teks.
  • Dapat dijalankan di perangkat lokal dengan GPU.
  • Komunitas yang aktif dan terus berkembang.

Kegunaan: Seni digital, desain grafis, dan pembuatan konten visual.

Link: https://github.com/CompVis/stable-diffusion

3. OpenAI GPT-Neo dan GPT-J

Meskipun OpenAI terkenal dengan GPT-3 yang bersifat proprietary, komunitas open source telah mengembangkan alternatif seperti GPT-Neo dan GPT-J oleh EleutherAI.

Fitur Utama:

  • Model bahasa generatif yang mirip dengan GPT-3.
  • Dapat dijalankan di infrastruktur lokal.
  • Open source dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Kegunaan: Pembuatan teks, chatbot, dan aplikasi NLP lainnya.

Link: https://github.com/EleutherAI/gpt-neo

4. LLaMA (Large Language Model Meta AI)

LLaMA adalah model bahasa besar yang dirilis oleh Meta (Facebook) untuk tujuan penelitian. Meskipun awalnya tidak sepenuhnya open source, model ini dapat diakses oleh peneliti dan pengembang.

Fitur Utama:

  • Arsitektur yang efisien dan ringan dibandingkan model sejenis.
  • Didesain untuk penelitian dan pengembangan AI.

Kegunaan: Eksperimen dengan model bahasa generatif.

Link: https://github.com/facebookresearch/llama

5. DALL-E Mini (Craiyon)

DALL-E Mini, yang sekarang dikenal sebagai Craiyon, adalah versi open source dari model DALL-E yang dikembangkan oleh OpenAI. Alat ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gambar dari teks.

Fitur Utama:

  • Mudah digunakan dan diakses melalui web atau API.
  • Dikembangkan oleh komunitas open source.

Kegunaan: Pembuatan gambar dari deskripsi teks.

Link: https://github.com/borisdayma/dalle-mini

6. Rasa

Rasa adalah framework open source untuk membangun asisten virtual dan chatbot yang cerdas. Meskipun lebih fokus pada dialog AI, Rasa dapat digunakan untuk membuat sistem generatif yang interaktif.

Fitur Utama:

  • Dukungan untuk NLP dan manajemen percakapan.
  • Integrasi dengan model generatif eksternal.

Kegunaan: Chatbot, asisten virtual, dan sistem dialog.

Link: https://rasa.com/

7. TensorFlow dan PyTorch

Kedua framework ini adalah tulang punggung dari banyak model Gen AI. Mereka menyediakan alat untuk membangun dan melatih model generatif dari awal.

Fitur Utama:

  • Fleksibilitas untuk membangun model kustom.
  • Dukungan untuk GPU dan TPU.

Kegunaan: Pengembangan model generatif dari teks, gambar, hingga audio.

Link: https://www.tensorflow.org/ | https://pytorch.org/

8. Jukebox oleh OpenAI

Jukebox adalah model open source untuk menghasilkan musik dan audio. Model ini menggunakan jaringan saraf untuk membuat lagu dalam berbagai genre dan gaya.

Fitur Utama:

  • Menghasilkan musik dengan lirik dan instrumen.
  • Dapat disesuaikan dengan genre dan artis tertentu.

Kegunaan: Pembuatan musik dan eksperimen audio.

Link: https://github.com/openai/jukebox

9. Generative AI DeepSpeed

DeepSpeed adalah library open source yang dikembangkan oleh Microsoft untuk mempercepat pelatihan model AI skala besar, termasuk model generatif.

Fitur Utama:

  • Optimasi untuk pelatihan model besar dengan efisiensi tinggi.
  • Dukungan untuk model seperti GPT-3 dan BERT.

Kegunaan: Pelatihan model generatif skala besar.

Link: https://github.com/microsoft/DeepSpeed

10. LangChain

LangChain adalah framework open source untuk membangun aplikasi berbasis model bahasa besar (LLM). Alat ini memungkinkan pengembang untuk membuat pipeline generatif yang kompleks.

Fitur Utama:

  • Integrasi dengan berbagai model bahasa.
  • Dukungan untuk aplikasi seperti chatbot, QA systems, dan alat generatif lainnya.

Kegunaan: Pembuatan aplikasi generatif berbasis teks.

Link: https://github.com/hwchase17/langchain

Baca juga: Security Testing: Tipe dan Metodologi yang Populer Untuk Assessment

Kesimpulan

Generative AI adalah bidang yang terus berkembang, dan open source memainkan peran penting dalam mendemokratisasi akses ke teknologi ini. Dengan alat-alat seperti Hugging Face Transformers, Stable Diffusion, GPT-Neo, dan lainnya, pengembang dan peneliti dapat mengeksplorasi potensi Gen AI tanpa batasan.

Pilihan alat yang tepat tergantung pada kebutuhan proyek, mulai dari pembuatan teks, gambar, musik, hingga aplikasi interaktif. Dengan komunitas yang aktif dan terus berkembang, masa depan Gen AI terbuka lebar untuk inovasi lebih lanjut.

Pengujian Aplikasi

Pentingnya Pengujian Aplikasi Sebelum Rilis ke Production

Pengujian aplikasi (testing) adalah salah satu tahap paling kritis dalam pengembangan perangkat lunak. Tanpa pengujian yang komprehensif, aplikasi yang dirilis ke production berisiko mengalami kegagalan yang dapat merugikan perusahaan dan pengguna. 

Kasus seperti M-Banking BSI yang mengalami error berhari-hari dan masalah pada Coretax adalah contoh nyata betapa pentingnya pengujian yang matang sebelum aplikasi dirilis. Artikel ini akan membahas secara detail mengapa pengujian sangat penting, jenis-jenis pengujian yang harus dilakukan, dan bagaimana pengujian yang baik dapat mencegah masalah serupa di masa depan.

Mengapa Pengujian Aplikasi Sangat Penting?

Pengujian adalah proses untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, bebas dari bug, dan dapat menangani beban kerja yang diantisipasi. Tanpa pengujian yang memadai, aplikasi dapat mengalami berbagai masalah, seperti:

  1. Bug dan Error: Bug yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan aplikasi crash atau berperilaku tidak sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Masalah Performa: Aplikasi mungkin berjalan lambat atau tidak dapat menangani jumlah pengguna yang tinggi.
  3. Kerentanan Keamanan: Tanpa pengujian keamanan, aplikasi dapat menjadi sasaran serangan cyber.
  4. Pengalaman Pengguna yang Buruk: Error atau performa yang buruk dapat membuat pengguna kecewa dan beralih ke aplikasi lain.

Dalam kasus M-Banking BSI, error yang terjadi selama berhari-hari mungkin dapat dihindari jika pengujian yang lebih komprehensif dilakukan sebelum rilis. Hal ini menunjukkan bahwa pengujian bukan hanya tentang menemukan bug, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi dapat beroperasi dengan lancar dalam kondisi nyata.

Jenis-Jenis Pengujian Aplikasi yang Harus Dilakukan

Untuk memastikan kesiapan aplikasi sebelum rilis, ada beberapa jenis pengujian yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis pengujian yang paling penting:

Unit Testing

Unit testing adalah pengujian pada level terkecil dari aplikasi, yaitu unit atau komponen individu seperti fungsi atau metode. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap unit berfungsi dengan benar secara independen. Unit testing biasanya dilakukan oleh developer selama fase pengembangan.

Integration Testing

Integration testing dilakukan untuk memastikan bahwa berbagai komponen atau modul aplikasi dapat bekerja sama dengan baik. Pengujian ini penting untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul ketika komponen yang berbeda diintegrasikan.

System Testing

System testing adalah pengujian yang dilakukan pada aplikasi secara keseluruhan setelah semua komponen diintegrasikan. Tujuannya adalah untuk memverifikasi bahwa aplikasi memenuhi semua persyaratan fungsional dan non-fungsional.

Performance Testing

Performance testing dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi dapat menangani beban kerja yang diharapkan. Ini termasuk pengujian beban (load testing) untuk melihat bagaimana aplikasi berperilaku di bawah tekanan, dan pengujian stres (stress testing) untuk menentukan batas maksimal aplikasi.

Security Testing

Security testing bertujuan untuk mengidentifikasi kerentanan dalam aplikasi yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. Pengujian ini sangat penting untuk aplikasi yang menangani data sensitif, seperti aplikasi perbankan.

User Acceptance Testing (UAT)

UAT adalah pengujian yang dilakukan oleh pengguna akhir atau stakeholder untuk memastikan bahwa aplikasi memenuhi kebutuhan bisnis dan dapat digunakan dengan baik dalam lingkungan produksi.

Baca juga: Digitalisasi Proses Bisnis, Kunci Efisiensi Perusahaan!

Best Practices dalam Pengujian Aplikasi

Untuk memastikan bahwa pengujian dilakukan secara efektif, berikut adalah beberapa best practices yang dapat diikuti:

Rencanakan Pengujian Sejak Awal

Pengujian harus direncanakan sejak awal proyek, bukan sebagai afterthought. Ini memastikan bahwa semua aspek aplikasi diuji secara menyeluruh.

Gunakan Automation Testing

Automation testing dapat membantu menghemat waktu dan sumber daya, terutama untuk pengujian yang berulang seperti regression testing.

Lakukan Pengujian aplikasi di Lingkungan yang Mirip Production/Pre Production

Pengujian harus dilakukan di lingkungan yang mirip dengan production untuk memastikan bahwa hasil pengujian akurat.

Libatkan Tim QA Sejak Awal

Tim Quality Assurance (QA) harus terlibat sejak awal proyek untuk memastikan bahwa semua persyaratan dan kasus pengujian telah diidentifikasi.

Lakukan Continuous Testing

Dalam pengembangan agile, continuous testing adalah praktik yang penting untuk memastikan bahwa aplikasi selalu dalam keadaan siap rilis.

Relevansi Pengujian Aplikasi dengan Kasus Coretax dan M-Banking BSI

Kasus Coretax dan M-Banking BSI menunjukkan betapa pentingnya pengujian aplikasi yang komprehensif sebelum aplikasi dirilis ke production. Dalam kasus M-Banking BSI, error yang terjadi selama berhari-hari mungkin dapat dihindari jika pengujian performa dan load testing dilakukan dengan lebih teliti.

Sementara itu, masalah pada Coretax mungkin dapat dicegah dengan pengujian integrasi dan system testing yang lebih mendalam.

Kesimpulan

Pengujian adalah tahap yang tidak boleh diabaikan dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan melakukan pengujian yang komprehensif dan mengikuti best practices, perusahaan dapat memastikan bahwa aplikasi siap untuk dirilis ke production dengan risiko minimal. 

Kasus seperti M-Banking BSI dan Coretax adalah pengingat bahwa pengujian bukan hanya tentang menemukan bug, tetapi juga tentang memastikan bahwa aplikasi dapat beroperasi dengan lancar dan aman dalam kondisi nyata. Dengan investasi yang tepat dalam pengujian, perusahaan dapat menghindari kerugian finansial dan reputasi yang mungkin terjadi akibat kegagalan aplikasi.

apa itu blockchain

Apa itu Blockchain? Pelajari Pengertian dan Cara Kerjanya

Blockchain adalah teknologi yang ramai diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Artikel ini akan membahas apa itu blockchain, cara kerja blockchain, keunggulan teknologi ini, serta perkembangan terbarunya. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat melihat potensi besar dari blockchain dan memanfaatkannya dalam berbagai sektor industri.

Apa itu Blockchain?

Blockchain adalah sistem pencatatan digital terdesentralisasi yang memungkinkan penyimpanan data secara aman, transparan, dan tidak dapat diubah. Dalam sistem ini, data dicatat dalam blok-blok yang saling terhubung dan diamankan menggunakan kriptografi. Setiap blok berisi informasi transaksi dan terhubung dengan blok sebelumnya, membentuk rantai (chain) yang tak terputus.

Konsep blockchain pertama kali diperkenalkan sebagai teknologi di balik mata uang kripto seperti Bitcoin. Namun, penggunaannya kini meluas ke berbagai bidang, termasuk logistik, kesehatan, hingga pemerintahan. Dengan tidak adanya otoritas pusat, teknologi ini memungkinkan transaksi peer-to-peer yang lebih cepat dan efisien.

Perkembangan Blockchain

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 oleh seseorang atau sekelompok orang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, teknologi blockchain telah berkembang pesat. Awalnya digunakan hanya untuk mendukung transaksi Bitcoin, kini blockchain menjadi fondasi bagi ribuan proyek kripto dan aplikasi terdesentralisasi lainnya (DApps).

Saat ini, banyak perusahaan dan institusi besar mulai mengadopsi blockchain untuk berbagai keperluan, seperti sistem logistik, supply chain, kontrak pintar (smart contract), hingga pengelolaan identitas digital. Bahkan, pemerintah di berbagai negara mulai mengeksplorasi penggunaan blockchain dalam administrasi publik untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Keunggulan Blockchain

Setelah memahami apa itu blockchain, selanjutnya adalah manfaat yang menjadikannya solusi ideal untuk beragam kebutuhan digital. Berikut adalah beberapa kelebihan utama teknologi ini:

1. Transparansi

Semua transaksi yang dicatat dalam blockchain dapat dilihat oleh seluruh partisipan dalam jaringan. Hal ini meningkatkan kepercayaan karena tidak ada informasi yang disembunyikan.

2. Keamanan Tinggi

Blockchain menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan data. Setiap blok dilindungi oleh algoritma yang rumit, membuatnya sangat sulit untuk diretas atau dimanipulasi.

3. Desentralisasi

Tidak ada pihak tunggal yang mengendalikan jaringan blockchain. Desentralisasi ini mengurangi risiko kegagalan sistem akibat serangan terhadap satu titik pusat.

4. Efisiensi Operasional

Proses otomatis melalui kontrak pintar dan penghapusan pihak ketiga dalam transaksi membuat operasional lebih cepat dan hemat biaya.

5. Immutabilitas (Tidak Dapat Diubah)

Setelah data dicatat di blockchain, data tersebut tidak dapat diubah atau dihapus. Hal ini menjamin integritas data dalam jangka panjang.

Baca juga : Mengenal Software Custom, Solusi Bisnis yang Sempurna

Bagaimana Cara Kerja Blockchain?

Sistem blockchain bekerja dengan mencatat transaksi dalam blok, yang kemudian diverifikasi oleh jaringan komputer (nodes) sebelum ditambahkan ke rantai. Setiap node memiliki salinan dari keseluruhan blockchain, sehingga tidak ada satu pun pihak yang bisa mengubah data secara sepihak.

Proses verifikasi menggunakan algoritma konsensus, seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS), untuk memastikan bahwa semua transaksi valid. Setelah blok divalidasi, blok tersebut ditambahkan ke rantai secara permanen. Inilah yang membuat blockchain menjadi sistem yang sangat andal dan sulit dimanipulasi.

Transformasi Digital

Ini Perusahaan yang Berhasil Melakukan Transformasi Digital

Transformasi digital menjadi kebutuhan utama di era teknologi yang serba cepat. Banyak perusahaan kini berlomba-lomba menerapkan strategi transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat daya saing. Beberapa perusahaan di Indonesia telah membuktikan bahwa dengan transformasi digital bisa membuat bisnis mereka berkembang.

Seberapa Penting Perusahaan untuk Melakukan Transformasi Digital?

Transformasi digital di persaingan pasar yang semakin ketat saat ini menjadi sebuah keharusan. Perubahan gaya hidup konsumen, kemajuan teknologi, serta tekanan dari kompetitor memaksa perusahaan untuk cepat beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif di pasar.

Konsumen kini menuntut layanan yang serba cepat, mudah diakses, dan personal. Tak hanya itu, mereka juga menginginkan pengalaman digital yang seamless mulai dari proses pembelian hingga layanan purna jual. Hal ini menjadikan digitalisasi sebagai standar baru dalam memberikan layanan terbaik.

Di sisi lain, digitalisasi memberi perusahaan keunggulan dalam hal efisiensi operasional dan daya saing. Proses manual yang selama ini memakan banyak waktu dan sumber daya bisa digantikan dengan otomasi, memungkinkan penghematan biaya dan percepatan pengambilan keputusan.

Perusahaan di Indonesia yang Berhasil Melakukan Transformasi Digital

Beberapa perusahaan besar di Indonesia berhasil mencatatkan prestasi dalam menerapkan transformasi digital. Berikut ini lima perusahaan yang patut dijadikan contoh:

1. Pertamina

Pertamina melakukan digitalisasi pada berbagai proses internal, termasuk distribusi BBM dan manajemen aset. Melalui platform MyPertamina, konsumen dapat melakukan transaksi non-tunai, melihat riwayat pembelian, hingga mendapatkan promo yang relevan.

2. Jenius (Bank BTPN)

Sebagai pionir digital banking di Indonesia, Jenius menawarkan kemudahan membuka rekening, menabung, dan bertransaksi langsung dari aplikasi. Fitur inovatif seperti Dream Saver, Flexi Cash, dan Moneytory memperkuat posisi Jenius sebagai pelopor dalam layanan keuangan digital yang personal.

3. Bank Mandiri

Bank Mandiri menghadirkan aplikasi Livin’ by Mandiri yang mempercepat transformasi layanan perbankan dengan pengalaman pengguna yang lebih baik. Integrasi sistem layanan dari berbagai kanal seperti ATM, call center, dan internet banking menjadi kekuatan utama dalam digitalisasi layanan mereka.

4. Bluebird

Menghadapi tekanan dari layanan transportasi online, Bluebird melakukan transformasi digital lewat aplikasi MyBlueBird. Aplikasi ini memudahkan pelanggan dalam memesan taksi, melacak armada, dan melakukan pembayaran secara digital.

5. Telkom Indonesia

Telkom berinvestasi besar dalam membangun infrastruktur digital seperti jaringan fiber optic dan data center. Melalui myIndiHome, Telkom menyediakan layanan internet, hiburan, dan edukasi yang saling terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern.

Manfaat Transformasi Digital Bagi Perusahaan

Implementasi transformasi digital membawa banyak keuntungan bagi perusahaan. Berikut empat manfaat utamanya:

1. Meningkatkan Nilai dan Daya Saing

Transformasi digital membantu perusahaan menjadi lebih kompetitif di tengah persaingan pasar yang ketat. Dengan otomatisasi dan sistem kerja digital, proses bisnis jadi lebih cepat, akurat, dan hemat biaya. Perusahaan bisa fokus pada inovasi dan pengembangan produk. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif di mata pelanggan dan investor.

2. Lebih Memahami Kebutuhan Target Market

Melalui teknologi seperti CRM, chatbot, dan alat analitik, perusahaan dapat mengumpulkan data perilaku pelanggan secara real-time. Dari data ini, bisnis bisa mengenali pola, preferensi, hingga pain points pelanggan secara lebih mendalam. Hasilnya, strategi pemasaran dan layanan dapat disesuaikan agar lebih relevan, personal, dan tepat sasaran.

3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Digitalisasi proses operasional memungkinkan pekerjaan dilakukan lebih cepat dan efisien. Teknologi seperti cloud, ERP, dan otomasi workflow mengurangi beban kerja repetitif dan meminimalisasi kesalahan manusia. Tim dapat bekerja lebih produktif dan berkolaborasi tanpa hambatan geografis atau teknis, mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

4. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat

Data menjadi aset penting dalam pengambilan keputusan. Dengan dukungan dashboard interaktif dan analitik real-time, manajemen dapat melihat performa bisnis secara menyeluruh dan langsung. Keputusan pun bisa diambil secara cepat dan berbasis data, bukan asumsi, sehingga lebih tepat dalam menjawab dinamika pasar.

Baca juga: Mengenal Software Custom, Solusi Bisnis yang Sempurna

Sudah Saatnya Bisnismu Melakukan Transformasi Digital Bersama Vascomm

Masih berkutat dengan operasional dan workflow yang ribet? Sudah saatnya beralih ke sistem yang lebih cerdas dan terintegrasi. Transformasi digital membuat bisnismu bisa tumbuh lebih cepat, lebih efisien, dan tetap bersaing di ketatnya persaingan pasar. Vascomm adalah mitra terbaik untuk menjawab tantangan bisnismu.

Vascomm menyediakan software yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Mulai dari otomatisasi, integrasi sistem, sampai solusi berbasis data dan AI bisa disesuaikan untuk mempercepat langkah bisnismu. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!

digitalisasi proses bisnis

Digitalisasi Proses Bisnis, Kunci Efisiensi Perusahaan!

Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, digitalisasi proses bisnis menjadi kebutuhan utama bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif. Dengan mengadopsi teknologi digital, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat operasional, dan memaksimalkan produktivitas.

Apa Itu Digitalisasi Proses Bisnis

Digitalisasi proses bisnis adalah proses mengubah aktivitas operasional tradisional menjadi sistem berbasis teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi. Ini bukan sekadar mengganti kertas dengan komputer, tetapi juga mengubah cara kerja secara menyeluruh melalui otomatisasi, integrasi sistem, dan akses data real-time.

Dalam praktiknya, digitalisasi mencakup berbagai penerapan seperti absensi digital, e-procurement, workflow approval otomatis, sistem penilaian kinerja berbasis teknologi, hingga penggunaan AI chatbot dalam layanan pelanggan. Semua ini bertujuan meningkatkan kecepatan, akurasi, dan kolaborasi di lingkungan kerja modern.

Mengapa Perlu Melakukan Digitalisasi Proses Bisnis

Digitalisasi adalah fondasi penting untuk membangun bisnis yang adaptif dan berkelanjutan di era modern. Ada berbagai alasan mengapa perusahaan perlu menerapkan digitalisasi proses bisnis, baik dari sisi efisiensi operasional hingga peningkatan pengalaman pelanggan.

Digitalisasi mampu menghemat waktu dan biaya operasional dengan mengurangi aktivitas manual dan repetitif, sehingga karyawan dapat fokus pada pekerjaan strategis. Selain itu, perusahaan akan memiliki transparansi lebih baik terhadap setiap proses yang dijalankan, serta mampu merespons dinamika pasar dengan lebih cepat.

Dari sisi pertumbuhan, digitalisasi mendukung produktivitas yang lebih tinggi karena otomatisasi mengurangi beban administratif. Skalabilitas operasional juga lebih mudah dicapai tanpa harus menambah sumber daya manusia secara besar-besaran. Yang tak kalah penting, pengalaman pelanggan menjadi lebih baik melalui pelayanan yang cepat dan personal dengan dukungan sistem digital.

Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, digitalisasi proses bisnis menjadi kebutuhan utama bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif. Dengan mengadopsi teknologi digital, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat operasional, dan memaksimalkan produktivitas. Digitalisasi proses bisnis, transformasi digital, efisiensi operasional, dan teknologi informasi kini menjadi empat pilar penting dalam pertumbuhan bisnis modern.

Apa Itu Digitalisasi Proses Bisnis

Digitalisasi proses bisnis adalah proses mengubah aktivitas operasional tradisional menjadi sistem berbasis teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi. Ini bukan sekadar mengganti kertas dengan komputer, tetapi juga mengubah cara kerja secara menyeluruh melalui otomatisasi, integrasi sistem, dan akses data real-time.

Dalam praktiknya, digitalisasi mencakup berbagai penerapan seperti absensi digital, e-procurement, workflow approval otomatis, sistem penilaian kinerja berbasis teknologi, hingga penggunaan AI chatbot dalam layanan pelanggan. Semua ini bertujuan meningkatkan kecepatan, akurasi, dan kolaborasi di lingkungan kerja modern.

Baca juga : Solusi Vascomm untuk Permasalahan IT Perusahaan Anda

Mengapa Perlu Melakukan Digitalisasi Proses Bisnis

Digitalisasi adalah fondasi penting untuk membangun bisnis yang adaptif dan berkelanjutan di era modern. Ada berbagai alasan mengapa perusahaan perlu menerapkan digitalisasi proses bisnis, baik dari sisi efisiensi operasional hingga peningkatan pengalaman pelanggan.

Dengan melakukan digitalisasi bisa menghemat waktu dan biaya operasional dengan mengurangi aktivitas yang tidak efektif, sehingga karyawan dapat fokus pada pekerjaan strategis. Selain itu, perusahaan akan memiliki transparansi lebih baik terhadap setiap proses yang dijalankan, serta mampu merespons dinamika pasar dengan lebih cepat.

Dari sisi pertumbuhan, digitalisasi mendukung produktivitas yang lebih tinggi karena otomatisasi mengurangi beban administratif. Skalabilitas operasional juga lebih mudah dicapai tanpa harus menambah sumber daya manusia secara besar-besaran. Yang tak kalah penting, pengalaman pelanggan menjadi lebih baik melalui pelayanan yang cepat dan personal dengan dukungan sistem digital.

Langkah-Langkah Digitalisasi Bisnis

Digitalisasi bisnis melibatkan beberapa langkah penting untuk mengubah operasional perusahaan menjadi lebih efisien dan berbasis teknologi. Berikut adalah beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan:

1. Analisis Kebutuhan Bisnis

Sebelum memulai digitalisasi, perusahaan perlu melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan dan tantangan bisnis. Ini membantu dalam menentukan area mana yang paling membutuhkan digitalisasi.

2. Pilih Vendor yang Tepat

Pilih vendor yang bisa menyediakan solusi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan. Pastikan vendor memiliki pengalaman dalam menyediakan sistem yang relevan.

3. Integrasi Sistem yang Ada

Pastikan bahwa sistem lama yang ada bisa terintegrasi dengan solusi digital baru. Ini penting agar transisi berjalan lancar dan data tetap konsisten.

4. Pelatihan Karyawan

Sumber daya manusia (SDM) harus dilatih agar siap menggunakan teknologi baru. Pelatihan yang efektif akan membantu karyawan beradaptasi dan memaksimalkan penggunaan sistem digital.

5. Evaluasi dan Optimalisasi Secara Berkala

Setelah digitalisasi diterapkan, lakukan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitasnya. Proses digitalisasi harus terus dioptimalkan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi.

Waktunya Digitalisasi Proses Bisnis Anda Bersama Vascomm

Vascomm sebagai penyedia solusi teknologi siap menjadi mitra strategis dalam proses digitalisasi bisnis Anda. Kami mengembangkan custom software yang dirancang sesuai kebutuhan, alur kerja, dan visi jangka panjang perusahaan Anda.

Dengan tim ahli di bidang teknologi dan pengalaman menangani berbagai sektor industri, Vascomm memastikan proses digitalisasi Anda berjalan efisien, aman, dan terukur. Percayakan transformasi digital Anda pada kami untuk mendukung percepatan bisnis di era digital yang kompetitif.

Software custom

Mengenal Software Custom, Solusi Bisnis yang Sempurna

Di tengah laju digitalisasi yang terus berkembang, perusahaan dituntut untuk memiliki sistem yang mampu menunjang efisiensi, fleksibilitas, keamanan, dan inovasi. Software custom menjadi pilihan ideal karena dapat menyesuaikan kebutuhan spesifik bisnis, memaksimalkan efisiensi kerja, dan mendukung transformasi digital secara menyeluruh.

Apa itu Software Custom?

Software custom

Software custom adalah perangkat lunak yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan unik suatu organisasi atau bisnis. Berbeda dari software siap pakai, software ini dikembangkan dari nol berdasarkan alur kerja, proses bisnis, dan tujuan operasional yang dimiliki perusahaan tersebut.

Pembuatan software custom biasanya melibatkan kerja sama erat antara developer dan pihak perusahaan. Dengan pendekatan ini, perusahaan tidak hanya mendapatkan solusi yang relevan tetapi juga sistem yang bisa tumbuh dan berkembang seiring kebutuhan bisnis.

Manfaat Software Custom Untuk Perusahaan

Software custom dapat disesuaikan secara penuh menjadikannya solusi ideal untuk perusahaan di tengah ketatnya persaingan pasar. Berikut adalah manfaat menggunakan software custom:

Semua Fitur yang Anda Butuhkan

Custom software dirancang secara spesifik berdasarkan kebutuhan, tantangan, dan proses internal perusahaan. Setiap fitur yang dikembangkan memiliki fungsi yang relevan, sehingga tidak ada fitur yang terbuang sia-sia.

Hal ini memungkinkan pengguna fokus hanya pada fungsi yang mereka butuhkan, tanpa gangguan dari fitur yang tidak relevan seperti pada software siap pakai. Hasilnya, proses kerja menjadi lebih cepat dan efisien.

Menghemat Biaya

Walaupun biaya pengembangan software custom di awal mungkin lebih tinggi, penghematan akan dirasakan dalam jangka panjang. Tidak adanya biaya lisensi tahunan, bebas dari ketergantungan pembaruan vendor, serta kemampuan untuk menyesuaikan sistem secara mandiri menjadikan investasi ini lebih hemat.

Lebih Fleksibel

Salah satu keunggulan utama software custom adalah fleksibilitasnya. Perusahaan dapat menyesuaikan sistem dengan cepat ketika terjadi perubahan strategi bisnis, model operasional, atau kebijakan internal. Baik itu menambahkan modul baru, mengintegrasikan teknologi pihak ketiga, atau mengubah tampilan antarmuka agar lebih user-friendly, semuanya bisa dilakukan tanpa harus membangun ulang dari awal.

Mendukung Pertumbuhan Bisnis

Custom software bersifat scalable, artinya dapat tumbuh bersama bisnis Anda. Saat perusahaan berkembang, Anda dapat menambahkan fitur baru atau mengoptimalkan yang sudah ada tanpa harus berpindah sistem. Ini sangat membantu dalam menjaga konsistensi data dan efisiensi operasional, terutama ketika tim dan proses mulai berkembang secara signifikan.

Meningkatkan Keamanan Data

Setiap perusahaan memiliki kebijakan dan kebutuhan keamanan data yang berbeda-beda. Dengan custom software, Anda dapat menentukan standar keamanan sendiri, mulai dari otentikasi pengguna, enkripsi data, hingga pengaturan hak akses yang detail. Ini memberikan kontrol penuh dan mengurangi risiko kebocoran atau penyalahgunaan data penting perusahaan.

Baca juga: Inilah 5 Manfaat AI yang Mengubah Industri Perbankan

Percayakan Kebutuhan Software Custom Anda ke Vascomm

Vascomm adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan solusi digital yang menyediakan software custom sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan pengalaman bertahun-tahun di, Vascomm telah membantu banyak perusahaan membangun software custom yang fungsional, fleksibel dan terjaga keamanannya.

Setiap proyek dimulai dengan pemahaman mendalam terhadap proses bisnis klien, dikembangkan oleh tim profesional kami, dan mendukung pendampingan dan pelatihan dalam penggunaan software. Solusi kami akan membantu bisnis Anda meningkatkan efisiensi dan mendukung proses kerja yang dinamis. Hubungi tim kami dan konsultasikan kebutuhan Anda!

manfaat AI

Inilah 5 Manfaat AI yang Mengubah Industri Perbankan

Di era digital yang makin dinamis, manfaat AI bisa dirasakan di banyak sektor industri, termasuk juga perbankan. Di industri perbankan, teknologi ini jadi senjata penting untuk mempercepat layanan dan meningkatkan efisiensi. Semua jadi lebih cepat, aman, dan akurat.

5 Manfaat AI Dalam Industri Perbankan

Manfaat AI

Manfaat AI telah membawa angin segar ke dunia perbankan, terutama dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas layanan. Di Indonesia sendiri, bank-bank mulai mengadopsi AI untuk mempercepat proses dan menciptakan pengalaman nasabah yang lebih baik.

1. Mengurangi Risiko Penipuan

Salah satu kekuatan AI adalah mendeteksi hal-hal janggal. Misalnya, saat terjadi transaksi yang mencurigakan, sistem AI bisa langsung memberi peringatan. Hal ini membantu mencegah terjadinya penipuan sejak awal.

Teknologi ini juga dapat mendeteksi aktivitas keuangan yang tidak biasa, seperti pola pencucian uang. Dengan membaca perilaku dan pola transaksi, AI dapat mengenali ancaman sebelum menjadi berbahaya.

2. Menganalisis Kebutuhan Nasabah

AI bisa bantu bank memahami kebutuhan nasabah lebih dalam. Data dari transaksi dan perilaku pengguna diolah untuk membentuk profil. Dari sini, bank bisa memberikan layanan yang lebih personal dan relevan. 

Hasilnya? Personalisasi data ini bisa diolah untuk membuat campaign atau penawaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Teknologi ini juga memperkaya pengalaman pengguna, chatbot AI bisa menjawab pertanyaan secara real-time. Layanan jadi lebih cepat dan efisien.

3. Membantu Keputusan Investasi

Buat nasabah yang aktif berinvestasi, AI bisa jadi partner analisis. Dengan membaca pergerakan pasar dan tujuan investasi, AI bisa kasih saran investasi yang lebih terarah. 

Kemampuannya dalam membaca tren dari data besar juga jadi keunggulan. Manusia butuh waktu lama untuk analisis data, tapi AI bisa melakukannya dalam hitungan detik. Ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan penting seperti investasi.

4. Memperkuat Sistem Biometrik

Keamanan perbankan makin ditingkatkan lewat biometrik, dan AI berperan besar di balik pengembangannya. Sidik jari, pengenalan wajah, sampai suara semua bisa jadi kunci autentikasi. Lebih susah diretas dibanding PIN biasa.

Misalnya, AI bisa mengenali pengguna ATM lewat sidik jari. Di platform digital, AI juga bisa identifikasi pengguna layanan online. Ini mengurangi risiko pencurian identitas. Pengalaman transaksi pun makin aman.

5. Mendorong Inovasi Layanan Digital

AI jadi motor penggerak utama dalam inovasi digital banking. Bank bisa hadir dengan layanan yang lebih cepat, efisien, dan aman. Dari proses backend sampai front-end, semuanya terdorong AI. Transformasi digital pun lebih matang.

Baca juga: Solusi Vascomm untuk Permasalahan IT Perusahaan Anda

Mengapa Industri Perbankan Perlu Beradaptasi dengan Teknologi AI?

Perkembangan teknologi AI yang begitu cepat membuat industri perbankan tidak bisa lagi mengandalkan sistem lama. Persaingan antarbank saat ini yang semakin ketat membuat adopsi AI menjadi keunggulan yang penting.

Nasabah membutuhkan layanan yang instan, aman, dan bisa diakses dari mana saja. Tanpa AI, bank akan kesulitan memenuhi kebutuhan pasar ini. Teknologi ini memungkinkan proses yang manual jadi otomatis, efisien, dan meminimalisir kesalahan.

Selain itu, AI membantu bank tetap kompetitif di tengah maraknya fintech dan layanan keuangan digital. Beradaptasi dengan teknologi membuat bank bisa menciptakan ekosistem layanan yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.

Metaverse di industri game

Metaverse di industri game

Pernahkah kalian bayangkan jika game tak lagi sekedar jadi hiburan? Ya, industri game berevolusi menjadi dunia virtual yang interaktif, sosial, dan ekonomis. Semuanya terjadi karena kecepatan sektor game dalam mengadopsi serta mengintegrasikan teknologi metaverse di dalamnya. 

Transformasi industri game sudah bisa terlihat sejak kemunculan game arcade hingga ke dunia virtual yang imersif seperti saat ini. Game modern seperti Fortnite, Roblox, dan The Sandbox tidak hanya menawarkan gameplay, tetapi juga menyediakan ruang sosial, ekonomi virtual, bahkan hiburan lintas platform.

Pada 2020, Fortnite sukses mengadakan konser virtual, Travis Scott, dengan penonton sebanyak 45 juta orang di seluruh dunia. Total pendapatan yang diperoleh saat itu sekitar $20 juta dari tiket virtual dan merchandise. Pencapaian tadi menjadi bukti nyata bahwa metaverse berhasil mengubah industri game menjadi platform multifungsi yang mengubah pengalaman bermain hingga model bisnis. 

Di dunia metaverse, pemain bisa berinteraksi satu sama lain, membangun komunitas, dan menciptakan konten sendiri. Penggabungan dunia virtual dan fisik memungkinkan para pemain berinteraksi dengan berbagai cara. Misalnya, berbicara dengan karakter non-player atau eksplor lingkungan virtual.

Ekosistem Game di Metaverse

Metaverse menciptakan ekosistem game yang lebih kompleks, dan terintegrasi antara satu game dengan game lain. Pemain bisa beralih dari satu game ke game lain dalam satu metaverse. Terdengar lebih seru bukan main game di metaverse? Menariknya lagi, ekosistem metaverse ini juga bisa menciptakan peluang bisnis, seperti:

1. Play-to-Earn (P2E)

Model bisnis play-to-earn memungkinkan pemain menghasilkan uang lewat aktivitas dalam game. Axie Infinity misalnya, sebuah game berbasis blockchain yang sukses menghasilkan lebih dari $1,3 miliar dari penjualan NFT di tahun 2023. Pemain bisa mendapatkan mata uang kripto dengan memelihara dan memperdagangkan karakter virtual bernama Axie.

2. Marketplace Digital

Game di metaverse punya ekonomi internal yang kuat. Pemain dapat membeli, menjual, dan memperdagangkan item seperti skin, senjata, atau properti virtual. Mengutip App Annie, transaksi mikro dalam game mencapai $54 miliar di tahun 2024. 

The Sandbox, menjadi bukti potensi besar dari marketplace digital. Platform metaverse berbasis blockchain ini memungkinkan pengguna bisa membeli, mengembangkan, dan menjual properti digital. Contoh yang menonjol salah satunya Snoopverse, sebuah pengalaman virtual eksklusif yang dibuat oleh Snoop Dogg. Pengguna bisa membeli tanah virtual di dekat properti Snoop Dogg. Beberapa diantaranya terjual seharga hingga $450.000.

Metaverse mengubah lanskap industri game lebih dari sekadar media hiburan. Ini adalah ekosistem baru yang mencakup hiburan, ekonomi, dan interaksi sosial. Metaverse menawarkan pengalaman bermain game yang lebih mendalam, interaksi sosial lebih kompleks, serta peluang model bisnis baru. Saking besarnya peluang yang ditawarkan, industri game di metaverse berpotensi terus berkembang, bahkan bisa jadi salah satu pilar utama dunia digital. 

Apakah kamu termasuk pengguna yang sudah mencoba salah satu platform seperti Roblox atau The Sandbox? Jika iya, coba bagikan pengalaman serumu di kolom komentar!