qris

QRIS Go International, Siap Digunakan di Jepang & China!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar nasional untuk sistem pembayaran non-tunai berbasis QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Dengan QRIS, pengguna cukup memindai satu kode QR untuk berbagai aplikasi pembayaran digital praktis, aman, dan efisien. Sejak diluncurkan secara nasional pada 2020, QRIS telah mempercepat adopsi transaksi digital di kalangan pelaku usaha, termasuk UMKM.

Bagi pengguna, QRIS menawarkan kemudahan dalam satu sistem yang terintegrasi. Dan kini, kemudahannya mulai bisa digunakan di banyak negara tidak hanya di dalam negeri.

Negara Mana Saja yang Sudah Bisa Menggunakan QRIS?

Hingga pertengahan 2025, QRIS lintas negara sudah dapat digunakan di beberapa negara Asia Tenggara melalui kerja sama bilateral dan regional, di antaranya:

  • Thailand
  • Malaysia
  • Singapura

Melalui kolaborasi dengan otoritas sistem pembayaran di negara-negara tersebut, pengguna dompet digital dari Indonesia dapat melakukan pembayaran di merchant lokal dengan QRIS.

Sebaliknya, wisatawan dari negara-negara mitra juga bisa menggunakan dompet digital mereka untuk membayar di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari visi ASEAN dalam mewujudkan konektivitas pembayaran lintas negara yang inklusif dan efisien.

QRIS Akan Bisa Digunakan di Jepang dan China

Mulai 17 Agustus 2025, pengguna QRIS di Indonesia akan dapat menggunakan dompet digital mereka untuk bertransaksi langsung di Jepang dan China. Ini merupakan terobosan penting yang disiapkan oleh Bank Indonesia bersama mitra internasional.

Untuk Jepang, saat ini Bank Indonesia sedang menjalankan uji coba sistem bersama otoritas pembayaran Jepang melalui skema sandbox. Jika berjalan lancar, QRIS resmi diluncurkan bersamaan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Sementara di China, integrasi dilakukan melalui kerja sama dengan UnionPay International dan empat penyedia switching domestik Indonesia yaitu Artajasa, Alto, Rintis, dan Jalin. Proses finalisasi teknis dan bisnis telah selesai, dan sistem siap diujicobakan di waktu yang sama.

Dengan peluncuran ini, wisatawan Indonesia bisa langsung membayar di merchant Jepang dan China tanpa menukar mata uang atau membuka rekening asing. Cukup scan QR seperti biasa dan transaksi selesai dalam hitungan detik, dengan konversi otomatis dari rupiah ke mata uang lokal.

Baca juga: Mengapa Bank Butuh Omnichannel Banking yang Terintegrasi?

Percayakan Sistem Pembayaran yang Terintegrasi hanya di Vascomm!

QRIS sudah menjadi infrastruktur yang menentukan kesiapan institusi menghadapi sistem pembayaran lintas negara. Untuk itu, dibutuhkan implementasi yang aman, terintegrasi, dan mengikuti regulasi yang berlaku.

Vascomm hadir sebagai mitra teknologi bagi bank maupun fintech untuk membangun sistem QRIS yang menyeluruh. Pengembangan aplikasi transaksi untuk nasabah dan merchant, hingga sistem manajemen QR siap dioperasikan. Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!

teknologi geotagging

Maksimalkan Performa Aplikasi dengan Teknologi Geotagging!

Dalam pengembangan aplikasi modern, menambahkan informasi lokasi atau geotagging bisa menjadi fitur penting. Teknologi geotagging juga telah banyak digunakan pada sistem absensi untuk melacak dan mengidentifikasi keaktualan data kehadiran karyawan.

Selain itu, penggunaan teknologi ini dapat menyajikan metadata berupa koordinat yang akurat secara real time yang dapat ditelusuri lebih rinci. Pelajari pengertian dan cara kerja geotagging selengkapnya!

Mengenal Teknologi Geotagging

Teknologi geotagging adalah proses menyematkan informasi lokasi geografis ke dalam data digital, seperti foto, video, atau aktivitas pengguna dalam aplikasi. Informasi yang dimasukkan bisa berupa koordinat GPS, alamat, atau titik lokasi di peta.

Teknologi ini bekerja dengan menghubungkan data digital dengan konteks lokasi tertentu. Dalam pengembangan aplikasi, geotagging digunakan untuk merekam di mana suatu peristiwa terjadi, seperti absensi karyawan, transaksi, pengiriman, atau dokumentasi lapangan.

Jika diterapkan dengan baik, geotagging dapat menjadi nilai tambah untuk aplikasi yang bergantung pada mobilitas, visibilitas data real time, dan juga proses yang membutuhkan akurasi lokasi.

Keunggulan Teknologi Geotagging

Geotagging memberi nilai tambah dari sisi pengalaman pengguna, efisiensi operasional, maupun pengambilan keputusan berbasis data. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Validasi Aktivitas Lapangan

Untuk aplikasi HR atau layanan teknisi, geotagging memastikan aktivitas benar-benar terjadi di lokasi yang seharusnya. Ini membantu mengurangi potensi kecurangan dan meningkatkan akuntabilitas.

Contohnya pada HRIS KelolaHR, geotagging location bisa digunakan untuk absensi. Sehingga HR bisa mengetahui lokasi clock-in dan clock-out karyawan. Untuk perusahaan yang menerapkan sistem remote/hybrid fitur ini sangat membantu.

2. Pemetaan dan Monitoring Lebih Akurat

Geotagging memudahkan tim memantau progres dan distribusi pekerjaan berdasarkan lokasi. Hal ini sangat berguna dalam industri supply-chain, seperti pengelolaan armada, logistik atau supervisi proyek yang tersebar di banyak titik.

3. Peningkatan Relevansi Konten dan Layanan

Aplikasi yang perlu untuk mengetahui lokasi audiensnya seperti e-commerce, media sosial, atau layanan transportasi, dapat menyajikan informasi yang sesuai konteks geografis pengguna. Data yang spesifik bisa menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan.

4. Dukungan Analisis Berbasis Lokasi

Data lokasi membantu perusahaan memahami tren operasional di wilayah tertentu, mulai dari performa tim, distribusi pengguna, hingga efektivitas campaign.

Teknologi ini bisa menjadi fondasi penting untuk membangun sistem kerja yang transparan, responsif, dan data-driven.

Baca juga : 7 Tren AI di Berbagai Sektor Industri, Simak Selengkapnya!

Cara Kerja Geotagging

Geotagging bekerja dengan memanfaatkan fitur GPS atau sensor lokasi di perangkat pengguna. Berikut alur kerjanya :

Deteksi Lokasi

Ketika pengguna melakukan aktivitas tertentu seperti mengisi absensi atau menyelesaikan tugas lapangan, aplikasi akan meminta izin untuk mengakses lokasi perangkat.

Sistem akan menentukan titik koordinat (lintang dan bujur) menggunakan sinyal GPS, triangulasi menara seluler, atau Wi-Fi positioning system, tergantung pada kondisi konektivitas.

Deteksi ini berlangsung harus cepat dan akurat sehingga tidak mengganggu pengalaman pengguna. Oleh karena itu, penting bagi developer untuk memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks penggunaan.

Perekaman Metadata

Setelah lokasi terdeteksi, sistem secara otomatis menyematkan informasi tersebut sebagai bagian dari metadata ke dalam data digital dalam bentuk file media, log aktivitas, atau catatan transaksi.

Metadata ini biasanya mencakup:

  • Koordinat geografis
  • Tanggal dan waktu
  • Identitas pengguna atau perangkat
  • Event atau aktivitas yang berlangsung

Perekaman metadata menjadi landasan integritas data lokasi. Berfungsi sebagai bukti bahwa aktivitas memang terjadi di tempat dan waktu tertentu.

Pengelolaan dan Integrasi

Data lokasi yang terekam akan disinkronkan ke sistem backend untuk diproses lebih lanjut. Proses ini melibatkan beberapa tahap penting, dimulai dari penampilan lokasi di peta, yang memungkinkan pengguna melihat titik atau area tertentu secara langsung di layar.

Selain itu, data lokasi digunakan untuk memetakan distribusi aktivitas atau posisi personel di suatu area geografis, memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai persebaran atau keberadaan mereka.

Data ini juga dapat diolah untuk menyajikan statistik berbasis wilayah tertentu, yang sangat berguna dalam analisis kinerja ataupun perencanaan strategis.

Tahap ini juga melibatkan integrasi yang erat dengan UI/UX dari aplikasi, memastikan data ditampilkan dengan jelas.

Ingin Kembangkan Aplikasi dengan Fitur Geotagging? Percayakan pada Vascomm!

Geotagging adalah teknologi yang akan membantu memudahkan operasional jika diterapkan dengan pendekatan yang tepat dari segi teknis, desain sistem, hingga manajemen datanya.

Vascomm bisa bantu mengembangkan aplikasi dengan fitur geotagging fungsional dan adaptif terhadap kebutuhan bisnis dan pengguna. Mulai dari sistem HR, manajemen operasional, hingga solusi logistik yang memerlukan akurasi lokasi. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!