artikel 10

Perlindungan Data Bagi Pekerja Remote

Sekalipun pandemi Covid-19 berakhir, namun tren bekerja dari jarak jauh atau work from anywhere (WFA) masih populer di berbagai sektor industri. Di perusahaan IT misalnya, mereka punya tim yang tersebar di berbagai wilayah, baik lokal maupun internasional, dan  dengan jam kerja lebih fleksibel. 

Tingginya tren kerja remote disisi lain juga memunculkan tantangan baru terkait keamanan data. Artikel ini mengurai soal pentingnya perlindungan data bagi pekerja remote. Termasuk beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan oleh pekerja remote untuk memastikan keamanan informasi perusahaan. 

Mengapa perlindungan data itu penting?

Perlindungan data menjadi krusial karena pekerja remote sering mengakses informasi sensitif perusahaan melalui jaringan yang mungkin tidak aman. Keamanan data jadi prioritas utama mengingat tingginya ancaman seperti peretasan, malware, dan phising. Kebocoran data menyebabkan perusahaan mengalami kerugian finansial, reputasi, dan potensi tuntutan hukum. Beberapa tantangan pekerja remote dalam melindungi data, diantaranya: 

  1. Jaringan tidak aman: Banyak pekerja remote mengandalkan jaringan Wifi publik atau rumah yang tidak selalu aman. Ini meningkatkan risiko akses tidak sah terhadap data perusahaan.
  2. Perangkat pribadi: Pemakaian perangkat pribadi untuk kerja juga bisa meningkatkan risiko. Hal ini karena perangkat pribadi mungkin tidak punya perlindungan yang sama dengan perangkat perusahaan.
  3. Phishing dan serangan siber: Pekerja remote lebih rentan terhadap serangan phishing yang mencoba mencuri informasi login dan data sensitif lainnya.
  4. Kurangnya kesadaran keamanan: Tidak semua pekerja punya pemahaman memadai tentang praktik keamanan data yang baik. Sehingga ini bisa meningkatkan risiko kebocoran data.

Langkah perlindungan data bagi pekerja remote:

  1. Gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengakses jaringan perusahaan yang dapat mengenkripsi data terkirim, sehingga melindunginya dari akses tidak sah.
  2. Menerapkan Autentikasi Multi-Faktor untuk semua akses ke sistem perusahaan. Langkah ini bisa mencegah peretas yang mungkin telah mencuri kata sandi.
  3. Pekerja wajib menggunakan perangkat yang disetujui oleh perusahaan, dan memiliki perlindungan keamanan memadai, seperti antivirus, firewall, serta enkripsi.
  4. Perlu pelatihan rutin kepada pekerja tentang praktik keamanan terbaik, termasuk cara mengenali phishing dan menghindari perangkat lunak berbahaya.
  5. Pantau aktivitas jaringan dan logging untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau tidak biasa. Ini akan membantu untuk mengidentifikasi dan merespons ancaman lebih cepat.
  6. Penerapan kebijakan keamanan data yang jelas dan wajib dipatuhi oleh semua pekerja. Kebijakan mencakup pengelolaan kata sandi, penggunaan perangkat, dan prosedur tanggap insiden.

Kesimpulan

Perlindungan data bagi pekerja remote menjadi aspek yang sangat penting untuk menjaga keamanan informasi perusahaan. Dengan implementasi langkah keamanan yang tepat seperti penggunaan VPN, MFA, dan pelatihan keamanan, perusahaan bisa mengurangi risiko kebocoran data dan integritas informasi bisnis terjaga.

Perusahaan harus tetap waspada dan proaktif dalam perlindungan data internal untuk memastikan kelangsungan dan kesuksesan jangka panjang. Melalui penerapan strategi perlindungan data yang efektif, perusahaan bisa memastikan perasi tetap aman, efisien, dan terpercaya bagi klien serta seluruh pemangku kepentingan.

artikel 9

Solusi Vascomm untuk Permasalahan IT Perusahaan Anda

Punya website handal plus server stabil menjadi keharusan bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif dan berkembang di era disrupsi digital. Sayangnya, karena keterbatasan sumber daya manusia dan keahlian teknis, tak sedikit perusahaan yang menghadapi tantangan dalam mengelola kebutuhan IT. 

Vascomm, Solusi IT Terpercaya untuk Bisnis Anda

Bermula dari kebutuhan digitalisasi bisnis di sektor perbankan, Vascomm mengembangkan layanan digitalisasi bisnis lebih luas. Dari pengembangan hingga dukungan teknis, dan dari perbankan hingga sektor enterprise, Vascomm merancang layanan untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Lalu, apa yang Vascomm berikan ke klien sebagai mitra IT terpercaya? 

Pertama, Pembuatan Website Profesional

Website adalah wajah perusahaan di dunia digital. Punya website menarik dan fungsional bukan hanya penting, tapi esensial. Banyak perusahaan kesulitan untuk membuat website profesional karena keterbatasan sumber daya manusia dan keahlian teknis. Vascomm menawarkan solusi pembuatan website yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis klien. 

Vascomm punya tim ahli yang berpengalaman dalam desain dan pengembangan website. Dari tahap perencanaan hingga implementasi, setiap detail diperhatikan seksama. Tidak hanya menarik secara visual, website yang dikembangkan juga punya performa optimal dan user friendly tentunya. 

Kedua, Pemeliharaan dan Pengelolaan Server Yang Handal

Memelihara server yang stabil dan aman menjadi tantangan besar bagi banyak perusahaan. Ketidakstabilan server dapat mengakibatkan downtime yang merugikan bisnis, sementara ancaman keamanan dapat mengganggu operasional dan merusak reputasi perusahaan. Vascomm menyediakan layanan pemeliharaan dan pengelolaan server yang komprehensif dan dapat diandalkan.

Vascomm memastikan server pengguna selalu dalam kondisi prima, aman dari ancaman keamanan, dan punya uptime tinggi. Tim representatif Vascomm secara proaktif memantau kinerja server dan melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya masalah. Dengan layanan pemeliharaan dan pengelolaan server dari Vascomm, Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus khawatir tentang masalah teknis yang rumit.

Ketiga, Solusi IT Yang Lengkap dan Terintegrasi

Bagi perusahaan yang ingin fokus pada inti bisnis dan tak mau terjebak dalam masalah teknis IT, Vascomm adalah partner ideal Anda. Kami menawarkan berbagai layanan IT yang lengkap dan terintegrasi, mulai dari dukungan teknis, pengelolaan jaringan, hingga layanan cloud.

Kami sadar bahwa setiap perusahaan punya kebutuhan unik. Sehingga, Vascomm menawarkan solusi fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik klien. Dengan pendekatan proaktif dan dukungan yang personal, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap masalah IT Anda terselesaikan dengan cepat dan efektif.

Keempat, Dukungan Profesional dan Responsif

Di Vascomm, kami percaya bahwa dukungan yang cepat dan responsif adalah kunci keberhasilan dalam memberikan layanan IT. Kami menyediakan berbagai saluran dukungan, termasuk telepon, email, dan live chat, sehingga Anda bisa menghubungi kami dengan cara yang paling nyaman.

Kami juga menyediakan layanan konsultasi untuk membantu Anda merencanakan strategi IT jangka panjang. Dengan memahami tujuan bisnis Anda, kami dapat memberikan rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan investasi IT Anda. Dukungan profesional dan responsif dari Vascomm memastikan bahwa Anda selalu mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan, kapan pun Anda membutuhkannya.

Studi Kasus: Keberhasilan Klien Kami

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana Vascomm dapat membantu perusahaan Anda, berikut adalah beberapa studi kasus keberhasilan klien kami:

Perusahaan Ritel X: Perusahaan ini menghadapi kesulitan dalam mengelola website e-commerce mereka yang sering mengalami downtime selama periode penjualan puncak. Vascomm membantu mereka dengan mengoptimalkan infrastruktur server dan meningkatkan keamanan website. Sehingga mereka bisa menikmati uptime lebih tinggi dan peningkatan penjualan yang signifikan.

Perusahaan Jasa Y: Perusahaan ini ingin fokus pada layanan inti mereka dan mengalihkan pengelolaan IT kepada ahli. Vascomm menyediakan solusi manajemen IT lengkap, termasuk pengelolaan jaringan dan dukungan teknis 24/7. Hasilnya, perusahaan ini dapat fokus pada pengembangan layanan mereka tanpa harus khawatir tentang masalah teknis.

Startup Teknologi Z: Start-up ini membutuhkan website yang cepat dan responsif untuk mendukung peluncuran produk baru mereka. Vascomm merancang dan mengembangkan website yang tidak hanya cepat tetapi juga scalable, sehingga dapat menangani lonjakan lalu lintas selama peluncuran produk. Start-up ini berhasil meluncurkan produk mereka dengan sukses dan mendapatkan umpan balik positif dari pengguna.

Kesimpulan

Dari pembuatan website hingga pengelolaan server dan layanan IT lainnya, Vascomm bisa jadi mitra yang Anda butuhkan produktivitas dan efisiensi bisnis. Dengan pengalaman dan keahlian di bidang IT, Vascomm berkomitmen untuk membantu klien mencapai kesuksesan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Jangan biarkan kendala teknis menghambat pertumbuhan perusahaan Anda. Percayakan kebutuhan IT Anda kepada Vascomm dan fokuslah pada kesuksesan bisnis Anda. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan temukan bagaimana Vascomm dapat membantu perusahaan Anda mencapai potensi maksimalnya.

artikel 8.2

Tantangan Migrasi Ke Cloud dan Solusi Efektif Mengatasinya

Cloud services merupakan sebuah layanan yang disediakan oleh provider melalui internet. Layanan ini memungkinkan pengguna bisa mengakses dan menggunakan sumber daya komputasi seperti penyimpanan, pemrosesan data, dan aplikasi, tanpa harus memiliki dan mengelola infrastruktur fisik sendiri. 

Layanan cloud memiliki keunggulan seperti fleksibilitas, skalabilitas, dan hemat biaya. Keunggulan tersebut menjadikan cloud services sebagai pilihan menarik bagi bisnis maupun organisasi. 

Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Migrasi Ke Cloud

Untuk melakukan migrasi dari infrastruktur yang sudah kita punya ke cloud services, ada beberapa faktor yang menjadi perhatian, seperti:

  1. Keamanan Data: Migrasi ke cloud memerlukan pertimbangan serius soal keamanan data. Perusahaan harus memastikan penyedia layanan cloud mengambil langkah keamanan yang memadai untuk melindungi data sensitif dari ancaman siber.
  2. Kepatuhan dan Regulasi: Setiap industri punya regulasi yang harus dipatuhi, seperti GDPR untuk perlindungan data pribadi di Eropa. Organisasi harus memastikan penyedia layanan cloud memenuhi semua persyaratan regulasi yang relevan.
  3. Biaya: Meskipun cloud services menawarkan biaya hemat, penting bagi user untuk memahami struktur biaya secara detail. Perusahaan harus memperhitungkan biaya migrasi, penggunaan, dan potensi downtime selama proses migrasi.
  4. Kompatibilitas dan Integrasi: Sebelum proses migrasi, perusahaan harus memastikan aplikasi dan sistemnya kompatibel dengan platform cloud yang dipilih. Integrasi yang mulus antara aplikasi lokal dan cloud sangat penting untuk menjaga kontinuitas operasional.
  5. Performa dan Latensi: Performa aplikasi di cloud bisa berbeda dibandingkan dengan infrastruktur lokal. Latensi jaringan dan performa penyimpanan dapat mempengaruhi pengalaman pengguna. Untuk itu sangat disarankan adanya pengujian performa sebelum migrasi penuh.
  6. Manajemen dan Keahlian: Migrasi ke cloud membutuhkan keahlian khusus dalam manajemen cloud. Organisasi mungkin perlu melatih staf atau merekrut tenaga ahli untuk mengelola lingkungan cloud secara efektif.
  7. Rencana Pemulihan Bencana: Memiliki rencana pemulihan bencana yang kuat, sangat penting untuk memastikan data dan aplikasi bisa pulih dengan cepat jika terjadi kegagalan. Penyedia layanan cloud harus punya kebijakan pemulihan bencana yang jelas dan andal.

Tips Memilih Penyedia Layanan Cloud

Saat memilih penyedia layanan cloud, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor utama seperti keandalan, keamanan, dan skalabilitas.

  • Pertama, pilih penyedia layanan cloud yang menawarkan enkripsi data baik saat transit maupun saat disimpan. Implementasikan kebijakan akses berbasis peran (RBAC) dan lakukan audit keamanan secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan.
  • Kedua, pastikan penyedia cloud punya sertifikasi kepatuhan yang relevan, seperti ISO 27001, HIPAA, atau GDPR. Selain itu, lakukan tinjauan reguler terhadap kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa semua praktik operasi mematuhi peraturan yang berlaku.
  • Ketiga, gunakan alat manajemen biaya cloud untuk memantau dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Buat anggaran yang mencakup semua aspek biaya, termasuk biaya tersembunyi, dan lakukan evaluasi rutin untuk memastikan efisiensi biaya. 
  • Keempat, lakukan penilaian menyeluruh terhadap aplikasi dan infrastruktur yang ada untuk memastikan kompatibilitas. Gunakan alat integrasi dan middleware yang dapat membantu menghubungkan sistem lokal dengan layanan cloud dengan mulus. Lakukan pengujian beban dan simulasi untuk mengukur performa aplikasi di lingkungan cloud. Pilih penyedia layanan cloud dengan pusat data yang dekat dengan lokasi pengguna akhir untuk mengurangi latensi. Gunakan layanan jaringan yang dioptimalkan untuk performa.
  • Kelima, rencanakan investasi pelatihan dan sertifikasi cloud untuk staff TI yang ada. Pertimbangkan untuk sewa konsultan cloud atau managed service provider (MSP) berpengalaman untuk membantu mengelola dan mengoptimalkan lingkungan cloud.
  • Keenam, kembangkan rencana pemulihan bencana. Tindakan ini mencakup strategi pencadangan dan pemulihan data yang komprehensif. Uji rencana secara berkala untuk memastikan efektivitasnya. Pilih penyedia cloud yang menawarkan solusi pemulihan bencana dan pencadangan kuat.

Dengan pertimbangan faktor atau tips di atas, dan menerapkan solusi yang tepat, perencanaan migrasi ke cloud akan berjalan lebih efektif dan risiko pun bisa diminimalkan.

artikel 7.2

Ciri Sistem Keamanan IT Perusahaan Kamu Lemah!

Keamanan IT menjadi prioritas utama bagi perusahaan, terutama di era disrupsi digital. Sistem keamanan yang lemah tidak hanya mengancam data sensitif perusahaan, tetapi juga berdampak pada operasional, reputasi, dan kepercayaan pelanggan. Artikel ini mengulas ciri sistem keamanan perusahaan yang sedang lemah sekaligus cara mengatasinya. 

Berikut Tanda sistem keamanan IT yang lemah :

Software Tidak Diperbarui

Pembaruan perangkat lunak secara berkala menjadi langkah dasar untuk menjaga keamanan IT. Biasanya, pembaruan mencakup perbaikan celah keamanan di versi sebelumnya. Perusahaan yang tidak rutin memperbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak lain, menjadi tanda lemahnya sistem keamanan disana. Solusinya, pastikan semua perangkat lunak diperbarui secara otomatis atau sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Tak Ada Kebijakan Keamanan Yang Jelas

Kebijakan keamanan yang jelas dan terstruktur jadi landasan efektif bagi setiap sistem keamanan. Perusahaan tanpa kebijakan keamanan mungkin tidak punya pedoman yang tepat bagaimana mengelola akses ke data, menangani insiden keamanan, atau melindungi informasi sensitif. Kebijakan tadi harus mencakup prosedur penggunaan password, manajemen akses, enkripsi data, dan respons terhadap insiden.

Kurangnya pelatihan keamanan untuk Karyawan

Karyawan seringkali menjadi titik lemah dalam sistem keamanan IT. Mereka mungkin tidak sadar akan ancaman keamanan seperti phishing, malware, atau ransomware. Tanpa pelatihan memadai, karyawan bisa menjadi korban serangan social engineering atau secara tidak sengaja mengunduh perangkat lunak berbahaya. Perusahaan harus mengadakan pelatihan rutin untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan karyawan tentang praktik keamanan yang baik, serta bagaimana mengidentifikasi dan melaporkan ancaman potensial.

Tidak Ada Sistem Pemantauan dan Deteksi Ancaman

Sistem yang kuat harus punya mekanisme untuk memantau dan mendeteksi ancaman secara real-time. Tanpa sistem ini, serangan bisa terjadi tanpa terdeteksi dan menyebabkan kerugian besar sebelum ada tindakan pencegahan yang diambil. Perusahaan perlu berinvestasi dalam teknologi pemantauan yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan dan meresponsnya dengan cepat. Solusi seperti Intrusion Detection Systems (IDS) dan Intrusion Prevention Systems (IPS) dapat membantu dalam hal ini.

Password Yang Lemah 

Penggunaan password yang lemah atau mudah ditebak adalah salah satu masalah keamanan paling populer. Password sederhana seperti “123456” atau “password” sangat mudah ditebak oleh penyerang. Perusahaan harus mendorong penggunaan password yang kuat dan kompleks, serta menerapkan kebijakan otentikasi multi-faktor (MFA) untuk lapisan keamanan tambahan. Selain itu, penggunaan manajer kata sandi bisa membantu karyawan dalam mengelola dan mengingat password yang rumit.

Tidak Ada Rencana Pemulihan Bencana

Rencana pemulihan bencana adalah bagian penting dari strategi keamanan IT. Tanpa rencana, perusahaan tidak siap menghadapi situasi darurat seperti serangan siber atau kegagalan sistem. Rencana pemulihan mencakup prosedur backup data, pemulihan sistem, dan komunikasi dengan pihak terkait. Latihan pemulihan bencana secara berkala juga penting untuk memastikan semua orang tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi insiden.

Akses Tidak Terbatas Ke Sistem

Akses yang tidak terkontrol ke sistem perusahaan bisa menjadi celah besar bagi keamanan. Prinsip least privilege, karyawan hanya diberikan akses sesuai dengan kebutuhan tugas mereka, harus diterapkan untuk meminimalkan risiko. Selain itu, audit akses secara berkala juga perlu untuk memastikan tidak ada akses yang tidak sah atau tidak diperlukan.

Kurangnya Enkripsi Data

Enkripsi data adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi informasi sensitif. Data yang dienkripsi akan sulit diakses oleh penyerang meskipun mereka berhasil mencurinya. Perusahaan perlu memastikan semua data penting, baik saat disimpan atau ditransmisikan, dienkripsi dengan algoritma kuat. Penggunaan SSL/TLS untuk komunikasi web dan enkripsi end-to-end untuk komunikasi internal adalah beberapa praktik terbaik yang bisa diterapkan.

Tidak Adanya Evaluasi Keamanan Secara Berkala

Evaluasi keamanan secara berkala adalah kunci untuk mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan sebelum dieksploitasi oleh penyerang. Penilaian risiko dan pengujian penetrasi harus dilakukan rutin untuk mengevaluasi efektivitas langkah keamanan yang ada dan menemukan celah yang mungkin. Perusahaan juga bisa mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan auditor keamanan eksternal untuk mendapatkan perspektif yang lebih objektif.

Penggunaan Perangkat dan Jaringan Yang Tak Aman

Penggunaan perangkat dan jaringan yang tidak aman bisa membuka pintu bagi berbagai ancaman. Perangkat yang tidak terproteksi atau jaringan Wi-Fi yang tidak terenkripsi bisa menjadi target mudah bagi penyerang. Perusahaan harus memastikan bahwa semua perangkat yang terhubung ke jaringan mereka aman dan hanya menggunakan jaringan yang terenkripsi dan terlindungi.

Kesimpulan

Itulah tadi ciri sistem keamanan IT sebuah perusahaan yang lemah. Dengan mengenali ciri-ciri di atas, perusahaan dapat lebih waspada dan mengambil langkah preventif untuk memperkuat sistem keamanan IT. Keamanan yang baik tidak hanya melindungi data perusahaan tetapi juga menjaga reputasi dan kepercayaan pelanggan. Jadi, keamanan IT menjadi investasi masa depan perusahaan yang lebih aman dan stabil.